Mohon tunggu...
Evita Setyorini
Evita Setyorini Mohon Tunggu... Lainnya - What

Stay at home.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kampung budaya Sindang Barang, Bogor.

8 Mei 2020   20:56 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:16 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai teman-teman semuanya! apa kabar kalian semua ? i hope all of you are healthy and happy. Jadi, ini adalah tulisan kedua aku setelah yang pertama tentang apa aja perbedaan antara kristen protestan dan kristen katolik. So, di artikel kedua ini aku mau bahas tentang sebuah hal menarik yang dimiliki kota Bogor. Penasaran ngga kalian? semoga aja kalian penasaran :)

Bogor adalah sebuah kota besar yang terletak di Pulau Jawa bagian Barat alias Jawa Barat. Bersandingan dengan Ibukota Indonesia, DKI jakarta dan merupakan salah satu dari kota metropolitan yang ada di Indonesia. Meskipun menjadi kota metropolitan tapi Bogor memiliki cara tersendiri untuk melestarikan budayanya loh...

Akang, teteh, sadayana siapa yang tahu tentang kampung adat sindangbarang? yang udah tahu dan pernah kesana pasti bakal sependapat sama aku kalau kampung adat sindangbarang itu indah banget. dan yang belum pernah kesana setelah baca tulisan ini kalian harus bikin jadwal buat berkunjung kesana dan aku jamin kalian nggak akan nyesel. 

Emang disana ada apa aja sih kok harus banget kesana?

Kampung adat Sindang Barang ini terletak di Desa pasir Eurih, kecamatan Taman Sari, kabupaten Bogor. Menurut sejarah kampung adat Sindang Barang sudah ada sejak abad ke XII dan terpapar dalam babad Padjadjaran juga tertulis dalam pantun Bogor. Disana sangat kental dengan budaya-budaya sunda yang sangat menarik mulai dari bentuk rumah hingga tradisi-tradisi Sunda semua lengkap ada disana dan bisa dinikmati oleh para pengunjung. Begitu sampai disana mata para pengunjung akan langsung di manjakan dengan indahnya pemandangan alam Sindang Barang, hamparan sawah hijau yang luas, gemericik air sungai, serta penduduknya yang ramah sangat cocok untuk dijadikan tempat beristirahat sejenak dari penatnya rutinitas kehidupan di kota.

Kalian akan tinggal di rumah adat Sunda sekaligus turut serta dalam pelaksanaan upacara-upacara adat sunda. Oh iya, berbicara mengenai rumah, disana terdapat 20 rumah adat yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ada yang berfungsi sebagai rumah warga, tempat penginapan, balai tempat berkumpul, dan lumbung padi. Rumah Kepala adat terletak di tempat yang paling tinggi, disebut dengan Imah gede. Disampingnya ada rumah sang gilat serat atau sekretaris. Tidak jauh dari Imah gede ada yang disebut dengan Saung talu. Saung talu adalah sebuah panggung besar yang diatasnya terdapat alat musik tradisional angklung dan gamelan. Saung talu ini berfungsi sebagai tempat dilaksanakan nya sebuah pertunjukan kesenian. 

Di setiap rumah terdapat kelenting angin yang terbuat dari daun pohon rotan yang di percaya oleh masyarakat setempat sebagai alat pengusir makhluk halus. Soo, kalian yang berkunjung dan menginap disana nggak perlu takut bakal diganggu oleh makhluk halus karena selain ada kelenting angin, makhluk halusnya juga lebih takut sama kalian, hehe. bercanda sayang. 

Di depan Imah gede terdapat semacam alun-alun yang berfungsi untuk pelaksanaan upacara adat, sedangkan upacara adat dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Upacara setiap satu tahun sekali itu dinamakan dengan upacara adat seren taun. Upacara ini merupakan upacara pesta panen raya yang sudah dilaksanakan sejak zaman dahulu oleh masyarakat Sunda Ladang. Upacara ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada yang maha kuasa serta rasa syukur yang teramat besar atas hasil panen yang di peroleh.

Selain rumah adat beserta isinya yang begitu menarik, disana kita bisa mempelajari kesenian tradisional sunda seperti, alat musik angklung dan gamelan, seni tari tradisional jaipong, ada juga seni silat cimande yang diajarkan langsung oleh ahlinya. Nah, setelah belajar silat cimande langsung dari ahlinya begitu pulang dari Sindang Barang jangan lupa di praktikkan ya silatnya. 

Bisa coba berantem sama siapapun asal jangan di coba ke orang tua, bisa-bisa kalian langsung jadi gelandangan karena namanya di coret dari kartu keluarga. huhu sedih. Kampung adat Sindang Barang juga memiliki berbagai permainan daerah seperti egrang, bakiak, dampu diatas lapangan berumput hijau serta ditemani dengan cantiknya hamparan luas sawah yang mampu mengangkat penat seketika.

Menariknya keberadaan kampung adat di tengah hiruk pikuk kota yang menyesakkan sekaligus menyenangkan ini bisa di jadikan salah satu list liburan kalian teman-teman. selain otak dan hati yang berasa habis di refresh, di kampung ini juga kalian akan dapat pelajaran berharga dan kenangan manis yang unforgettable.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun