Diskursus Gaya Kepemimpinan MBTIÂ
  Gaya kepemimpinan MBTI mencerminkan kepribadian dalam mengelola tim dan mengambil keputusan. Pemimpin Extravert energik dan kolaboratif, sedangkan Introvert reflektif dan mendalam. Pemimpin Sensing fokus pada detail praktis, sementara Intuitive visioner dan strategis. Thinking menekankan logika dan objektivitas, sementara Feeling mengutamakan empati dan hubungan. Judging lebih terstruktur dan berorientasi pada rencana, sedangkan Perceiving fleksibel dan adaptif. Kombinasi unik ini menciptakan pendekatan kepemimpinan yang beragam sesuai tipe masing-masing.
  Gaya Kepemimpinan MBTI merupakan pendekatan yang menggunakan Myers-Briggs Type Indicator untuk memahami bagaimana tipe kepribadian seseorang memengaruhi gaya mereka dalam memimpin. MBTI mengklasifikasikan kepribadian berdasarkan empat dimensi: Extraversion (E) vs. Introversion (I), Sensing (S) vs. Intuition (N), Thinking (T) vs. Feeling (F), dan Judging (J) vs. Perceiving (P).Â
  Kombinasi ini menghasilkan 16 tipe kepribadian yang masing-masing memiliki karakteristik unik dalam kepemimpinan, seperti fokus pada visi strategis, pengambilan keputusan berbasis logika, atau pendekatan yang empatik. Metode penyimpulan MBTI bersifat non-statistik karena didasarkan pada refleksi individu terhadap preferensi mereka, bukan pada pengukuran kuantitatif. Hal ini membuat MBTI lebih cocok sebagai alat eksplorasi diri dan pengembangan kepemimpinan daripada metode evaluasi ilmiah yang ketat.
  Gambar ini menunjukkan hubungan antara Carl Gustav Jung dan pengembangan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). Carl Gustav Jung (1875–1961), seorang psikiater asal Swiss, mengembangkan teori psikologi analitis yang mencakup konsep tipe kepribadian, seperti dimensi introversi-ekstroversi, sensing-intuition, dan thinking-feeling. Teori ini menjadi dasar bagi pengembangan MBTI oleh Katharine Cook Briggs (1875–1968) dan putrinya, Isabel Briggs Myers (1897–1980). Katharine dan Isabel mengadaptasi konsep Jung ke dalam sistem yang lebih praktis, bertujuan untuk membantu individu memahami diri sendiri dan orang lain, terutama dalam konteks pekerjaan dan interaksi sosial.Â
  MBTI ini dirancang sebagai alat non-statistik untuk mengeksplorasi kepribadian, dengan mengklasifikasikan kepribadian ke dalam 16 tipe. Gambar ini diambil dari modul kuliah Prof. Apollo tahun 2016, yang memberikan penjelasan singkat tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam pengembangan teori kepribadian ini.
  Gambar tersebut menjelaskan konsep preferensi kepribadian dalam MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), yang mengidentifikasi empat dimensi utama kepribadian. Dimensi-dimensi ini menunjukkan bagaimana seseorang cenderung berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan dunia sekitar. Penjelasan tiap dimensi adalah sebagai berikut: