Mohon tunggu...
Evita Nur Anggraeni
Evita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Evita Nur Anggraeni, 111211213, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial, Nama Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Evita Nur Anggraeni Universitas Dian Nusantara NIM 111211213 Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Mata Kuliah Leadership Nama Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Kepemimpinan Lao Tzu

21 November 2024   19:12 Diperbarui: 21 November 2024   19:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Diskursus Kepemimpinan Lao Tzu

A. Pendahuluan

  Kepemimpinan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang memengaruhi hampir seluruh bidang, mulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga hingga struktur yang lebih kompleks seperti organisasi, perusahaan, bahkan pemerintahan. 

Pemahaman tentang kepemimpinan sering kali berfokus pada kemampuan untuk mengarahkan, memengaruhi, dan menginspirasi orang lain guna mencapai tujuan tertentu. Namun, konsep kepemimpinan ini tidaklah bersifat universal, melainkan dipengaruhi oleh konteks budaya, sosial, dan sejarah.  

Dalam filsafat Tiongkok, Lao Tzu, seorang filsuf besar dan pendiri Taoisme, menghadirkan perspektif unik yang berbeda dari konsep kepemimpinan yang banyak berkembang di dunia Barat. Lao Tzu, melalui karyanya yang monumental, Tao Te Ching , menawarkan pandangan yang menekankan keharmonisan dengan alam, pendekatan non-intervensi, dan prinsip-prinsip yang mengutamakan keseimbangan dan kebijaksanaan alami.

 Ia menentang gagasan kepemimpinan yang berbasis dominasi, kekuasaan, atau manipulasi, dan lebih memilih pendekatan kepemimpinan yang lembut tetapi penuh kekuatan, yang dikenal dengan istilah wu wei (non-aksi atau bertindak tanpa paksaan).  

Pendekatan Lao Tzu terhadap kepemimpinan memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam dunia modern yang sering kali dipenuhi dengan persaingan, ambisi pribadi, dan eksploitasi. Prinsip-prinsipnya memberikan alternatif yang berfokus pada nilai-nilai spiritual, keadilan, dan keseimbangan, yang relevan untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. 

Dalam diskursus ini, akan dibahas lebih lanjut bagaimana konsep kepemimpinan menurut Lao Tzu diterapkan dalam berbagai konteks, relevansi ide-idenya terhadap kehidupan modern, dan pelajaran berharga yang dapat diambil untuk membangun kepemimpinan yang lebih bijaksana dan manusiawi.  

Pendekatan Lao Tzu bukan hanya teori belaka, tetapi dapat menjadi panduan praktis bagi mereka yang ingin menjalankan peran kepemimpinan dengan pendekatan yang rendah hati, efisien, dan berpusat pada kesejahteraan bersama. Konsep ini menantang kita untuk memikirkan ulang bagaimana seorang pemimpin seharusnya bertindak, bukan untuk mendominasi, melainkan untuk melayani.

B. Esensi Kepemimpinan Lao Tzu (What)

Lao Tzu memperkenalkan gagasan kepemimpinan yang unik, mengutamakan harmoni, ketenangan, dan ketulusan. Ia menekankan bahwa pemimpin ideal tidak menggunakan kekerasan atau otoritarianisme, tetapi memimpin dengan kebijaksanaan dan kerendahan hati. Berikut adalah prinsip-prinsip utama kepemimpinan menurut Lao Tzu:  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun