Mohon tunggu...
Evita Nur Anggraeni
Evita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Evita Nur Anggraeni, 111211213, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial, Nama Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Evita Nur Anggraeni Universitas Dian Nusantara NIM 111211213 Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Mata Kuliah Leadership Nama Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Gaya Kepemimpinan: Four Different Styles dalam Situational Leadership

30 Oktober 2024   23:50 Diperbarui: 30 Oktober 2024   23:50 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Diskursus Gaya Kepemimpinan: Four Different Styles dalam Situational Leadership

 I. Pendahuluan

Kepemimpinan merupakan komponen penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari organisasi bisnis, pemerintahan, hingga komunitas sosial. Kepemimpinan yang efektif tidak hanya memerlukan keahlian teknis, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap perilaku manusia dan kemampuan untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan sesuai situasi yang ada. Salah satu model kepemimpinan yang sering digunakan dalam konteks ini adalah teori Situational Leadership atau kepemimpinan situasional, yang dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard. Model ini memperkenalkan empat gaya kepemimpinan yang berbeda, yang dirancang untuk disesuaikan dengan tingkat kesiapan atau kematangan bawahan dalam suatu situasi tertentu.

II.  Apa Itu Situational Leadership ? 

Situational Leadership adalah teori yang menyatakan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang cocok untuk semua situasi. Sebaliknya, kepemimpinan yang efektif adalah kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah gaya kepemimpinan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan bawahan. Model ini menekankan fleksibilitas sebagai inti dari kepemimpinan efektif, di mana seorang pemimpin harus mampu memilih gaya kepemimpinan yang paling sesuai berdasarkan tingkat kesiapan atau kematangan individu atau tim yang dipimpinnya (Hersey & Blanchard, 1982).

Situational Leadership mengidentifikasi empat gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh pemimpin, yaitu:

1. Directing (Memerintah) : Gaya ini digunakan ketika bawahan memiliki keterampilan yang rendah dan memerlukan arahan yang jelas. Pemimpin berperan aktif dalam memberikan instruksi yang spesifik dan mengawasi pekerjaan dengan ketat.
   
2. Coaching (Melatih): Gaya ini diterapkan ketika bawahan mulai memiliki beberapa keterampilan tetapi masih membutuhkan bimbingan. Pemimpin tetap memberikan arahan, tetapi juga mulai membuka ruang untuk dialog dan feedback.
   
3. Supporting (Mendukung) : Gaya ini digunakan ketika bawahan memiliki keterampilan yang cukup baik namun membutuhkan dukungan moral dan motivasi. Pemimpin bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan, serta menghargai ide dan kontribusi bawahan.

4. Delegating (Mendelegasikan) : Gaya ini cocok untuk bawahan yang telah memiliki keterampilan tinggi dan mampu bekerja secara mandiri. Pemimpin memberikan kebebasan lebih, sambil tetap memberikan pengawasan secara minimal.

 III. Mengapa Situational Leadership Penting?

Teori Situational Leadership menjadi relevan karena setiap individu memiliki tingkat kesiapan, keterampilan, dan motivasi yang berbeda-beda dalam menjalankan tugasnya. Gaya kepemimpinan yang diterapkan secara seragam dapat menghasilkan hasil yang tidak optimal, terutama ketika seorang bawahan membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk mencapai potensi terbaiknya. Situational Leadership memungkinkan seorang pemimpin untuk:

1. Memaksimalkan Potensi Individu : Dengan menyesuaikan gaya kepemimpinan, seorang pemimpin dapat membantu bawahan untuk berkembang sesuai tingkat kemampuan dan kebutuhan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun