Mohon tunggu...
Evita Nur Anggraeni
Evita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Evita Nur Anggraeni, 111211213, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial, Nama Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Evita Nur Anggraeni Universitas Dian Nusantara NIM 111211213 Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Mata Kuliah Leadership Nama Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gaya Kepemimpinan Nusantara Model Semar

25 September 2024   23:40 Diperbarui: 25 September 2024   23:40 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pngwing.com/en/search?q=semar

Gaya Kepemimpinan Nusantara Model Semar 

    Gaya kepemimpinan Nusantara, khususnya model Semar, memiliki akar yang dalam dalam budaya dan tradisi Indonesia. Semar, sebagai karakter dalam wayang kulit, melambangkan kebijaksanaan, ketulusan, dan keadilan. Karakter ini tidak hanya menjadi simbol dalam pertunjukan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang relevan dalam konteks kepemimpinan saat ini.

 Apa itu Gaya Kepemimpinan Model Semar?

   Gaya kepemimpinan model Semar berlandaskan pada karakteristik Semar yang dikenal sebagai sosok bijak dan adil. Dalam cerita wayang, Semar bukan hanya pemimpin, tetapi juga guru dan pelindung bagi rakyatnya. Ia memiliki kebijaksanaan yang mendalam dan mampu menempatkan diri di antara berbagai lapisan masyarakat. Semar mengajarkan pentingnya mendengarkan, memahami, dan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

    Dalam konteks kepemimpinan, gaya kepemimpinan ini menekankan beberapa poin penting :

1. Kebijaksanaan

Pemimpin Semar memiliki kemampuan untuk melihat situasi secara menyeluruh dan memahami berbagai perspektif. Kebijaksanaan ini memungkinkan pemimpin untuk membuat keputusan yang adil dan bijaksana.

2. Kejujuran dan Integritas

Semar dikenal karena ketulusan dan kejujurannya. Pemimpin yang baik harus memiliki integritas, yang membangun kepercayaan di antara pengikutnya.

3. Empati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun