Mohon tunggu...
Evita Maharani
Evita Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sarjana Terapan Program Studi Teknologi Dan Manajemen Pembenihan Ikan Sekolah Vokasi IPB University

Menulis menjadi kegemaran hidup yang dapat mengisi waktu dan menuangkan segala cerita dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa IPB University Berhasil Olah Limbah Sayur Menjadi Pelet Ikan Nila

27 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:09 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa IPB University yang terdiri dari Irfan Manaf, Evita Maharani, Lintang Ashfa, Hanifah Adha, dan Fajar Maulady di bawah bimbingan dosen Ibu Ivone Wulandari Budiharto S.Si., M.Si. berhasil mengolah bahan limbah sayur seperti daun singkong, daun pepaya, dan daun kangkung menjadi produk inovasi pelet ikan nila yang berprotein tinggi.

Menurut ketua tim, Irfan, alasan timnya dalam membuat produk inovasi ini adalah karena tingginya masalah limbah di Indonesia yang berdampak buruk bagi lingkungan dan terbuang sia-sia. "Ide membuat pelet ini muncul ketika aku yang melihat banyak limbah sayuran menumpuk di pasar dan nggak diolah dengan baik, padahal banyak sisa sayur yang masih bagus dan bisa diolah. 

Karena limbahnya lumayan banyak dan nggak disitu aja pasti, jadi mikir ini bisa diolah jadi produk apa gitu yang bermanfaat. Muncullah ide untuk membuat pelet ikan nila karena di sekitar Bogor banyak sekali peternak ikan terutama ikan nila. Dan produknya diberi nama Nilet karena singkatan dari nila pelet yang memang ditujukan untuk ikan nila," ujarnya.

Produk Nilet ini diciptakan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilaksanakan sejak Februari 2024 dan memulai produksi dengan skala besar sejak Bulan Juni 2024 dengan lokasi produksi di Bogor, Jawa Barat. Hingga saat ini, produk Nilet sudah mulai dipasarkan dan dapat dibeli di berbagai marketplace seperti Shopee dan Tokopedia serta melalui media sosial seperti Instagram, TikTok dan Whatsapp. Tercatat bahwa sudah terjual 10 karung pelet ikan nila dari produk Nilet.

www.instagram.com/nilet.inc
www.instagram.com/nilet.inc

Dengan mengusung slogan "Sahabat Ikan, Peternak Sejahtera" produk Nilet ini diharapkan mampu membantu peternak ikan nila untuk menghasilkan produk ikan nila yang berkualitas dengan menggunakan pelet ikan nila yang memiliki kandungan protein tinggi namun harga yang cukup terjangkau.

Terkadang peternak ikan hanya membeli produk pelet yang sering tersedia di pasaran dengan alasan ikan yang dibudidayakan mau memakannya, padahal dengan pemberian pelet ikan yang memiliki kandungan nutrisi pakan yang cukup dan tepat, para peternak ikan tersebut mampu mengurangi biaya produksi dengan mempercepat masa panen dan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pakan ikan.

Oleh karena itu, dengan adanya inovasi produk Nilet yang memiliki keunggulan yaitu harganya cukup terjangkau, kandungan protein yang tinggi dan mampu mempercepat pertumbuhan pada ikan nila, serta bahan pembuatan pelet yang ramah lingkungan diharapkan mampu menjadi solusi bagi para peternak ikan nila terutama yang berada di wilayah Jawa Baratuntuk mempercepat masa panen ikan nila dengan penggunaan produk pakan yang tidak berlebihan. Produk Nilet ini juga dikemas dalam bentuk karung dengan berat pada tiap karung sebesar 25 kg yang lebih praktis dan mampu dibeli oleh peternak ikan nila dengan harga yang cukup terjangkau.

Informasi lebih lanjut terkait produk Nilet dapat dilihat melalui akun official Instagram Nilet yaitu instagram.com/nilet.inc dan Official TikTok yaitu https://www.tiktok.com/@nilet.inc serta dapat dibeli melalui official marketplace yaitu https://id.shp.ee/niletpkmk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun