Mohon tunggu...
evitamaharani
evitamaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo saya Evita Maharani salah satu mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bela Negara Di Era Digital: Tantangan Dan Peluang

12 Desember 2024   20:34 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:39 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bela negara merupakan tanggung jawab setiap warga negara untuk mempertahankan kedaulatan dan kesatuan bangsa. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk menjaga kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Di era digital saat ini, konsep bela negara mengalami perubahan besar seiring dengan munculnya berbagai tantangan dan peluang baru. Teknologi telah membawa dampak signifikan dalam kehidupan, termasuk dalam cara kita berbangsa dan bernegara.

Perkembangan teknologi menghadirkan tantangan baru, terutama dalam pembentukan karakter dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. Akses informasi dan komunikasi global yang mudah dapat menyebabkan menurunnya rasa kebangsaan dan identitas nasional. Hal ini memerlukan perhatian khusus dalam sistem pendidikan, di mana pendidikan karakter harus tetap menjadi prioritas meskipun arus globalisasi semakin deras. Salah satu cara menghadapinya adalah dengan mengintegrasikan konsep bela negara dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Bela negara adalah kesadaran, sikap, dan perilaku warga negara dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Teknologi kini menjadi alat penting dalam proses pembelajaran karena kemudahan akses dan adanya berbagai metode belajar yang baru. Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperkuat, bukan mengurangi, semangat kebangsaan dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai warga negara. Teknologi memiliki potensi untuk menyebarkan disinformasi dan memicu individualisme, yang bisa mengikis rasa kebersamaan dan solidaritas nasional. Selain itu, globalisasi yang diperkuat oleh teknologi juga berpotensi mengguncang nilai-nilai tradisional atau kebangsaan. Teknologi memang dapat menjadi alat yang ambigu: di satu sisi memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif, tetapi di sisi lain dapat menimbulkan tantangan dalam mempertahankan kesatuan dan kebersamaan nasional. Oleh karena itu, pendidik perlu merancang strategi pembelajaran yang bijaksana dan seimbang, yang menggabungkan teknologi dengan nilai-nilai kebangsaan secara harmonis.

Di sisi lain, era digital juga membawa peluang besar dalam pengembangan bela negara. Teknologi memungkinkan pengembangan kurikulum berbasis teknologi yang mencakup muatan bela negara, pelatihan guru untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, serta penerapan metode pembelajaran interaktif dan kontekstual. Sebagai contoh, penggunaan aplikasi simulasi konflik dan solusi damai dapat membantu siswa memahami dinamika bela negara secara lebih praktis. Platform pembelajaran daring juga bisa digunakan untuk menyebarkan konten edukatif yang menekankan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme. Dengan memanfaatkan teknologi, konten pembelajaran dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini, sehingga lebih menarik dan relevan bagi siswa.

Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia, kita harus menanamkan jiwa bela negara kepada generasi muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa. Jika bukan mereka, siapa lagi? Meskipun metode pengajaran kini bertransformasi, termasuk dengan penggunaan teknologi digital, hal itu tidak menghalangi kita untuk mengenalkan dan mengajarkan bela negara kepada generasi muda. Selama nilai-nilai bela negara tetap tertanam dan teringat dalam hati mereka, semangat kebangsaan akan tetap hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun