Mohon tunggu...
Evita Eda Efendi
Evita Eda Efendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Saya hanya hidup satu kali dan biarkan saya bermanfaat bagi anda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

[kreanova]Mari Kenali Jagung Ungu dan Berbagai Manfaatnya

16 November 2020   02:39 Diperbarui: 16 November 2020   12:14 2504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                         Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+jagung+ungu

Siapa sihh yang tidak mengenal tanaman jagung? tentunya tanaman ini sudah tidak asing lagi terutama bagi masyarakat Indonesia. Jagung yang sering dikonsumsi dalam berbagai bentuk olahan seperti jagung bakar dan popcorn ternyata menjadi salah satu makanan pokok dibeberapa daerah seperti Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

Apabila berbicara tentang tanaman jagung, apasih yang pertamakali anda fikirkan? Pasti anda akan langsung memikirkan jagung dengan ciri khas biji yang berwarna kuning dan kelobot yang berwarna hijau saat masih muda atau berwarna kuning saat siap panen. Namun pernakah anda memikirkan bahwa selain jagung yang berwarna kuning ada juga jenis jagung yang berwana ungu ?? Yahhh.. tentu saja kita yang mendengar jenis jagung yang berwarna ungu akan memiliki respon yang berbeda. Respon kita bisa biasa saja atau bahkan tidak percaya dan mungkin saja anda sudah pernah melihat jenis jagung ungu baik melalui media sosial maupun secara langsung. Namun dapat dipastikan bahwa masih banyak diantara kita yang belum pernah melihat bahkan mendengar varietas jagung yang berbeda dari jagung pada umumnya. Sesuai dengan warnanya jagung ini diberi nama “Jagung Ungu”.

Jagung ungu memang belum dibudidayakan secara luas terutama di negara Indonesia, sehingga jagung ungu masih asing bagi kita dan belum banyak dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu tidak heran jika masih banyak diantara kita yang belum pernah melihat jagung ungu. Varietas jagung ungu banyak dibudidayakan di Amerika Selatan terutama di Bolivia dan Peru. Antara jagung ungu dengan jagung kuning memang memiliki perbedaan yang mencolok pada warna namun tidak memberikan perbedaan pada bentuk fisik yang dimiliki. Di Indonesia jagung ungu juga sudah mulai dibudidayakan seperti didaerah Manado, Palu, dan Maluku Barat Daya.

Jagung ungu banyak dimanfaatkan oleh penduduk lokal di Amerika Selatan dengan berbagai olahan, seperti minuman, makanan penutup, bahan baku pembuatan makanan tambahan (supplement), dan bahan pewarna karena adanya kandungan pigmen yang tinggi pada biji jagung ungu. Pemanfaatan biji jagung ungu dengan berbagai olahan sudah dilakukan sejak lama oleh penduduk lokal. Sehingga jagung ungu di Amerika Selatan bukanlah jenis tanaman yang asing lagi dan sudah dikenal secara luas.

Jagung ungu memiliki bentuk yang tidak berbeda dengan jagung biasa ataua jagung kuning, hanya berbeda pada warna biji jagung dan kelobot jagung. Warna ungu pada jagung ungu disebabkan karena adanya kandungan Antosianin yang tinggi. Antosianin berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu “Anthos” dan “Kyanos”. Anthos yang berarti bunga, sedangkan kyanos yang berarti biru. Antosianin merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam sayur dan buah serta yang memberikan warna pada biji seperti ungu, violet, dan merah.

Antosianin yang terdapat pada jagung ungu memberikan ciri khas pada jagung ungu selain dari memberikan warna pada jagung, juga dengan berbagai manfaatnya terutama bagi kesehatan tubuh. Menurut Balai Penelitin Tanaman Serealian (2018), Antosianin memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh seperti melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindung otak dari kerusakan. Selain itu Antosianin dapat bersifat sebagai antioksidan didalam tubuh untuk mencegah terjadinya aterosklerosis, penyakit penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Antosianin juga dapat bekerja dengan menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah. Kemudian antosinin juga melindungi integritas sel endotel yang melapisi dinding pembuluh darah sehingga tidak terjadi kerusakan.

Selain dari berbagai manfaat yang telah dijelaskan, Antosianin yang ada pada jagung ungu ternyata memiliki salah satu manfaat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama yang selalu insecure dengan lemak jahat pada tubuh. Ternyata dengan adanya kandungan Antosianin pada Jagung ungu, sehingga memberikan manfaaat bagi jagung yang dapat digunakan untuk membantu penderita obesitas terutama dalam menurunkan berat badan. Oleh karena itu jagung ungu dapat digunakan oleh masyarakat apabila ingin menurunkan berat badan melalui diet. Jagung ungu dapat diolah menjadi minuman dan makanan serta berbagai olahan lainnya apabila akan dikonsumsi sebagai makanan dalam program diet sehat.

Dengan demikian apabila mengkonsumsi jagung ungu dalam berbagai bentuk olahan sebagai makanan maupun minuman untuk diet sehat, selain menurunkan berat badan juga memberikan dampak yang baik lainnya bagi kesehatan tubuh karena kandungan Antosianin yang tinggi.  

Sumber:  http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/jagung-ungu/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun