Tanaman Pagar  Multiguna di SekolahÂ
By: Evi SusilowatiÂ
Siang hari selepas anak-anak sekolah pulang, suasana sekolah menjadi sepi. Saya berkeliling melihat lingkungan sekitar sekolah untuk memeriksa keadaan. Tak sengaja mata tertuju ke rimbunan tanaman pagar sekolah. Tanaman pagar kebun sekolah yang multiguna. Tanaman perdu tersebut selain berguna sebagai tanaman hias juga berguna sebagai bahan pangan sayuran atau lalapan.Â
Sekolah kami cukup luas, di setiap depan ruang kelas ada taman yang disekat untuk ditanami aneka tanaman. Tanaman yang ditanam tergantung dari posisi atau tata letak lokasi kelasnya. Taman kelas yang posisi kelasnya di depan ditanami dengan tanaman hias agar terlihat indah. Taman yang posisi kelasnya di belakang ditanami dengan tanaman toga dan dapur hidup. Untuk pagarnya ditanami tanaman pagar hidup yang multiguna selain menambah keasrian juga dapat dikonsumsi sebagai pangan lalapan atau sayuran.Â
Tanaman toga dan dapur hidup yang ditanam di sekolah antara lain tomat, daun dewa, binahong, terong ungu, kemangi, sirih, sereh, kunyit, tespong atau kenikir, katuk, jeruk limo, belimbing wuluh dan masih banyak lagi. Tanaman pagarnya yaitu beluntas dan kedondong cina . Tanaman tersebut ditanam oleh seorang penjaga sekolah dan beberapa guru yang bertangan dingin sehingga tanamannya bisa tumbuh subur dan sehat.
Kami pun bisa menikmati buah yang ditanam di lingkungan sekolah seperti jambu air, jambu batu, mangga, dan jamaika. Wah, pokoknya super lengkap deh. Ini adalah salah satu hal yang membuat kami jadi betah di sekolah.Â
Melihat tanaman pagar, tanaman toga dan dapur hidup yang ada di sekolah tersebut, saya jadi teringat kegiatan writing camp pada tanggal 3-4 Agustus 2024 lalu di Bukit Waru Serang. Kebetulan saya menjadi panitia bagian konsumsi. Untuk menu makan siang hari pertama, saya membawa bekal makanan dari rumah. Saya membawa masakan ala masakan Sunda yaitu nasi gonjleng, tempe/tahu goreng, sayur asem, ikan asin balado, kerupuk, sambal dan lalapan. Masakan Sunda tentunya identik dengan lalapan dedaunan. Nah, lalapan yang saya bawa adalah lalapan yang diambil atau dipetik dari kebun sekolah.Â
Ada 2 jenis lalapan yang saya bawa yaitu lalapan matang( rebusan) dan mentah. Lalapan matangnya adalah rebusan daun kedodong cina sedangkan lalapan mentahnya terdiri dari daun dewa atau sambung nyawa, dan beluntas.Â
Dari jenis sayur lalapan tersebut ternyata mereka banyak yang belum tahu dengan nama, rasa, dan khasiatnya. Mereka anggap lalapan yang saya bawa aneh dan tidak biasa ditemui. Setelah ku kenalkan dan suruh mencobanya alhamdulilah ternyata mereka suka sekali. Semua makanan dan lalapan yang saya bawa pun habis tak bersisa.Â
Rupanya teman-teman penasaran dengan tanaman lalapan yang saya bawa. Sampai-sampai mereka ingin berkunjung ke sekolah kami meminta bibit tanaman lalapan tersebut untuk ditanam di rumahnya. Mereka bertanya, apa saja manfaat dari lalapan yang saya bawa. Saya mencoba menjelaskan manfaat dari lalapan yang saya bawa tersebut sebatas yang saya tahu. Daun beluntas berguna untuk mengatasi keputihan, kedondong pagar jika kita makan manfaatnya membuat keringat dan air seni kita berbau wangi, sedangkan daun dewa baik untuk mengobati lambung yang bermasalah. Untuk lebih meyakinkan lagi, saya mencoba cari tahu manfaat tanaman lalapan yang saya bawa tersebut. Kawan-kawan ingin tahu juga kah? Yuk kita cari tahu bersama tentang tanaman kedondong pagar, daun dewa, dan beluntas.Â
Manfaat tanaman kedondong pagar , daun dewa dan  beluntas.