Mohon tunggu...
Cerpen Pilihan

Cinta Datang Terlambat

23 Mei 2016   14:35 Diperbarui: 23 Mei 2016   14:51 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika sang surya mulai menampakkan cahayanya dan suara ayam jantan mulai berkokok adalah dimana saat malam mulai berganti dengan pagi. Pagi yang selalu menawarkan sebuah pilihan untuk memulai hari , pilihan untuk memulai hari dengan mimpi yang baru atau memulai hari dengan mimpi yang selalu diimpikan setiap malam. Dan Raina pun terbangun saat sinar sang surya masuk melalui celah ventilasi jendela kamarnya. Raina adalah seorang siswi disalah satu Sekolah Menengah Pertama dikotanya. Dia adalah seorang gadis yang cantik,lemah lembut,pintar dan pendiam. Meskipun, dia pendiam bukan berarti dia tidak mempunyai banyak teman, dia mempunyai banyak teman dan bahkan sahabat. 

Dia menjadi pendiam hanya pada saat berkumpul dengan orang banyak, akan tetapi dia akan menjadi pribadi yang menyenangkan bila dia hanya bersama dengan dua atau tiga orang teman. Kring..kring..kring.. suara bel sepeda yang selalu terdengar didepan rumahnya setiap pagi, itu adalah suara bel sepeda sahabatnya Ratih. Menandakan bahwa Ratih sudah di depan rumahnya, dan dia pun harus bergegas untuk berangkat ke sekolah. Raina dan Ratih adalah sahabat dari kecil, sejak SD mereka sudah bersama. Dan mereka memilih Sekolah Menengah Pertama yang sama , dan dipertemukan kembali di kelas yang sama IX D. Menurut Raina, Ratih adalah seorang sahabat yang baik hati, penyanyang,pintar dan mandiri. 

Raina selalu memulai harinya bersekolah dengan semangat, seperti anak sekolah yang lainnya lebih bersemangat karena bisa bertemu teman-teman dan sahabatnya di sekolah daripada semangat untuk menerima pelajaran yang gurunya berikan. Dan sahabatnya yang dimaksud bukan hanya Ratih, Raina juga mempunyai sahabat laki-laki yaitu Juan. Juan adalah seorang yang lucu, baik dan mudah bergaul. Awal persahabatannya dengan Juan bermula layaknya sebuah persahabatan yang saling membantu, memahami dan menerima kekurangan sahabatnya. Semua terjadi mengalir mengikuti sang waktu , bermula dari Juan yang selalu bertanya kepada Raina saat dia mengalami kesulitan dalam pelajaran. 

Ya ,memang karena Raina juga cukup pintar di kelasnya dan dengan sikapnya yang baik dan lemah lembut maka Juan merasa nyaman bila bertanya dengan Raina. Dan dengan bergulirnya waktu semakin banyak waktu yang sering mereka habiskan bersama di sekolah. Bukan hanya untuk membahas tentang pelajaran namun terkadang hanya untuk bercanda bersama, Raina yang suka mencubit pipi Juan yang cabi dan Juan pun membalas cubittan Raina dengan menekan hidung Raina sampai membuat Raina susah bernafas, yang membuat Raina semakin jengkel kemudian membuat Raina mencubit pipi Juan sampai memerah agar Juan mau melepaskan tangannya dari hidungnya. Dan terkadang tingkah laku Juan membuat Raina tertawa hingga perutnya sakit. 

Pertengkaran karena hal kecil dan dibumbui dengan canda tawa membuat persahabatan Raina dan Juan menjadi sebuah persahabatan yang seru, terbuka, nyaman dan apa adanya. Ratih sahabat Raina yang sering melihat kedekatan Raina dan Juan selalu berkata kepada Raina, untuk hati-hati dengan sebuah perasaan, sebuah rasa bisa ada karena banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bersama. Raina selalu menyangkal dengan hal itu, ya memang karena dia memulai persahabatannya dengan Juan tanpa rasa yang istimewa, hanya sebuah rasa layaknya sebuah persahabatan. Hingga pada akhirnya, Juan lah yang mengungkapkan perasaan yang lebih dari sebuah persahabatan itu. Raina tertegun tak tau bagaimana dia harus bersikap. 

Raina tidak ingin kehilangan sahabat laki-lakinya yang lucu, apa adanya dan yang mempunyai pipi yang cabi. Dengan perlahan Raina pun mencoba menjelaskan kepada Juan, bahwa dia tidak ingin persahabatannya dengan Juan berubah ,dan dia tidak ingin hubungannya dengan Juan putus, karena hubungan berpacaran akan putus seperti yang biasanya terjadi dikalangan remaja. Dan pada akhirnya bila sudah putus akan sangat sulit untuk memulai persabatan kembali, dan bukan itu yang diinginkan Raina. Dan akhirnya helaian nafas Raina terasa saat Juan menerima keputusan yang diambil oleh Raina dan Juan mengerti apa yang dimaksud Raina. 

Waktupun semakin cepat berlalu ,akhirnya persahabatan mereka bertahan hingga Sekolah Menengah Atas. Dan pada suatu hari ,untuk pertama kalinya hal yang tak pernah didengar Raina dari Juan adalah ketika Juan bercerita tentang seorang perempuan yang memikat hatinya. Juan meminta saran kepada Raina, apakah dia harus mencoba untuk memulai suatu hubungan dengan perempuan tersebut. 

Sebagai sahabat Raina mencoba memberikan saran yang terbaik kepada sahabatnya Juan. Raina meminta Juan untuk mengikuti kata hatinya. Dan entah mengapa Raina merasa sakit di hatinya, dia merasa baru sadar memang selama ini dia tidak pernah dekat dengan seorang laki-laki selain sahabatnya Juan. Begitupun Juan, baru sekarang Juan mencoba lebih dekat dengan seorang perempuan. Dan lambat laun Juan pun akhirnya berpacaran dengan perempuan yang memikat hatinya. Juan pun semakin jarang untuk bisa bertemu dengan Raina. Hal itu membuat Raina sadar akan perasaannya, Raina sadar akan perasaannya kepada Juan. Sadar akan cintanya yang datang terlambat, sadar selama ini dia hanya dekat dengan seorang laki-laki yaitu Juan. 

Juan yang menghabiskan banyak waktu bersamanya, yang membuatnya jengkel, yang membuatnya semangat disetiap harinya dan Juan seseorang yang memberi warna dalam kehidupannya. Raina teringat dengan apa yang pernah dikatakan sahabatnya Ratih, bahwa sebuah rasa bisa ada karena banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bersama. Dan Juan membutuhkan waktu yang tidak lama untuk menyanyangi Raina, sedangkan Raina butuh waktu yang lama untuk sadar bahwa kebersamaannya dengan Juan adalah sebuah perasaan yang lebih dari persahabatan.

Kini Juan sudah melupakan perasaan itu kepada Raina, dan menerima keputusan yang telah diambil oleh Raina untuk tetap bersahabat. Raina pun tak ingin merusak kebahagiaan sahabatnya dan tak mungkin memutar waktu untuk bisa merubah apa yang dia katakan dulu. Seandainya dulu dia berkata hal yang sama dengan Juan mungkin akhirnya tidak seperti ini. Mungkin tidak ada rasa sesal yang menyesak di dada karena tidak menghiraukan perasaan Juan dan kini yang terjadi cinta yang datang terlambat. Dan tak pernah terfikirkan oleh Raina, kini dirinya menjadi pengagum sahabatnya Juan. 

Kini Juan adalah mimpi yang dia impikan setiap malamnya , dan yang membuatnya memulai hari dengan mimpi semalam. Karena juan adalah alasan dia untuk bersemangat disetiap harinya. Raina tidak akan pernah tega bila harus merusak kebahagian sahabatnya, cukup menjadi sahabatnya Raina sudah bersyukur. Setidaknya dia masih bisa dekat dengan Juan, bisa mendengar ceritanya dan selalu ada bila Juan membutuhkan. Dan bila memang dia dan Juan ditakdirkan untuk bersama, Raina yakin Tuhan akan menyadarkan perasaan cinta diwaktu yang sama di suatu hari nanti dan mempersatukan mereka bukan hanya sekedar sahabat melainkan menjadi sahabat hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun