Konferensi ASIA TEFL adalah konferensi pengajaran bahasa Inggris terbesar di  Asia Tenggara. Tiap tahun kegiatan ini dilakukan di negara berbeda di Kawasan Asia Tenggara dan tahun ini di adakan di Daejeon, Korea Selatan, 17 -- 20  Agustus, 2023. Penulis berkesempatan mengikuti konferensi ini sebagai salah presenter yang abstraknya terpilih dari ribuan abstrak pendaftar. Â
Konferensi ini terbilang bergengsi karena hanya abstract terpilih melalui seleksi ketat yang berhak dipresentasikan. Presentasi bisa dipilih untuk moda daring /online atau luring/offline.Â
Di konferensi kali ini, penulis memilih mengikuti secara offline dengan pertimbangan memperkaya ide penelitian, menambah jejaring internasional, memperkuat kolaborasi, dan memperkaya pengetahuan budaya negara lain. Selain itu, mengikuti konferensi ini adalah salah upaya melepaskan sedikit beban kerja penulis yang bertahun-tahun menyelimuti pikiran atau istilah sekarang 'healing'.
Pada kegiatan offline konferensi internasional Asia TEFL kali ini, panitia menonjolkan budaya Korea dalam beberapa bentuk, seperti pada pembukaan konferensi, lunch gathering, photo booth session dengan pakaian traditional korea; Hanbok, tour wisata sekitaran lokasi konferensi, snack konferensi, dan pengenalan tulisan bahasa korea melalui free gift berupa kipas yang bisa dituliskan kata kata dengan huruf Hangul. Huruf Hangul Korea atau yang dapat juga dieja sebagai Hangeul, adalah sistem alfabet yang digunakan dalam format tulisan bahasa Korea.
Pada pembukaan konferensi, pengenalan budaya korea Selatan dimulai dengan sapaan dalam bahasa Korea "Annyeong haseyo ( ) : Apa kabar?/halo/hai". Setelah itu dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari pihak terlibat seperti yang biasa terjadi dalam kegiatan kegiatan konferensi. Â
Kemudian,dilanjutkan dengan pertunjukan seni melalui tarian dan cerita  bermusik yang sangat memanjakan mata, telinga, dan menenangkan perasaan. Dokumentasi pertunjukan tarian dan musik terlihat di foto foto berikut.
Bibimbap adalah masakan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang. Sambil menyantap Bibimbap, kami juga disuguhi tarian perang ala Korea. Disini terlihat totalitas panitia penyelenggara dalam memberi kesan mendalam tentang Korsel bagi peserta konferensi.