Mohon tunggu...
Rina Evi
Rina Evi Mohon Tunggu... -

"Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu DUSTAKAN?"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berubah Itu Tidak Mudah

20 Mei 2016   22:03 Diperbarui: 20 Mei 2016   22:13 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau percaya bahwa berubah itu tak mudah? Sangat sulit?

“Kau harus meninggalkan segala kesenangan dan menuju kesusahan”, itulah yang ada dalam fikiran ketika hendak berubah lebih baik. Nyali untuk berubah semakin menyusut manakala manusia lain membicarakan tentang kesalahan atau dosa kita. Bahkan rasa takut membelenggu dan khawatir  menyertai apabila  tidak mampu istiqomah dalam perubahan tersebut. Belum juga di coba! Iya, kan?

Sudahlah! Luruskan niat. Memang berubah itu tidak mudah, namun Allah menjanjikan Pengampunan-Nya bagi hamba yang memiliki “USAHA” untuk menjemput taubat. Apa lagi yang manusia harapkan kepada Allah ketika ia berlumur dosa?

Lakukan perubahan karena Allah, Allah yang akan memudahkan. Katakan bahwa kita bisa berubah atas izin-Nya.

Jika berubah itu tidak mudah, maka kau harus siap dengan segala resiko yang ada. Kau akan berada di tempat yang lebih baik dari yang dahulu, menjadi pribadi yang lebih baik pula. Bukankah seharusnya begitu?

(Sempat tayang di Blog Pribadil)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun