Analisis Kualitas Air dan Evaluasi Portisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Sungai Melalui WTP dan WTA

• HASIL PEMBAHASAN
• Kelurahan Sungai Miai merupakan sebuah keluarah yang berada dikecamtan Banjarmasin Utara kota Banjarmasin yang mana nama kelurahan nya berasal dari nama sungai yang membelah 2 kawasan kelurahan lain. Penduduk Kawasan daerah pinggiran Sungai miai masih menggunkan air Sungai buat kebutuhannya padahal untuk sumber air PDAM sendiri sudah memasuki Kawasan Sungai miai Dimana air Sungai miai bisa digolongkanpada kategori sudah tercemar. Pengelolaan sumber air PDAM di keluarahan sungai miai yang digunakan olah Masyarakat umumnya dikenakan tarif yang sesuai dengan kondisi pemakan seberapa sering dan bayank yang di gunakan hal ini mungkin yang menjadikan Masyarakat terutama peghuni pinggiran Sungai untuk memanfaat kan air Sungai karena tidak adanya pemungutan biaya. Hal ini lah yang menyebabkan fungsi kualitas air menjadi menurun karena tingginya aktifitas Masyarakat di Kawasan Sungai.
• Analisis WTP dan WTA
• Analisis ini merupakan penilaian bagaimana masyarakat sungai besedia melukukan pembayaran lebih apa bila terdapat sebuah kebijakan untuk pelestaraian sungai dan penjagaan Sungai agar terawatt dan bersih dari pencemaran. Dalam analisis ini dapat dilakukan Tindakan dnegan:
• Melakukan kegiatan sosialisasi
• Tidakan ini bertujuan guna untuk menyampaukan kepada semua penduduk kelurahan tentang pentingnya penjagaan sungai demi peningktan kualitas air dan kualitas hidup warga di pinggiran Sungai. Warga juga di kasih masukan serta dampak negative akibat penutunan kualitas air maka dari itu Masyarakat dimohon agar tetap menjaga bukan membatu percepatan kerusakan Sungai maupun airnya.
• Pada analisis ini agar menemukan hasil angkanya diperlukan data responden yang mau ikut andil dalam penjagaan Sungai dengan penambahan biaya perbulannya kemudian dilakukan perhitungan rata rata WTP nya  setelah dilaukannya anlisis menggunakan analisis WTP maka selanjutnya kan dilakukan sebuah perhitungan dengan metode analisis  WTA,   yang mana merupakan suatu konsep penilai ekonomi dari lingkungan dalam hal analisis ini maka akan didaptkan bedaran dana yang akan diterima atas penuurnan kualitas lingkungan dengan nominal yang setara dnegan dengan biaya perbaikan kualitas lingkungan.
• KESIMPULAN
• penyebaran infrastruktur PDAM yang tidak merata, pertumbuhan penduduk yang cepat, dan konversi lahan menjadi permukiman telah menyebabkan penurunan kualitas air, terutama di kawasan Sungai Miai, Banjarmasin. Masalah ini melibatkan pemanfaatan air sungai oleh masyarakat, yang mengakibatkan pencemaran dan menurunkan kualitas air. Kelurahan Sungai Miai memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas air dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber air PDAM dan mengurangi ketergantungan pada air sungai yang sudah tercemar. Analisis WTP dan WTA menjadi alat evaluasi yang efektif untuk mengukur sejauh mana masyarakat bersedia berpartisipasi dalam program pelestarian sungai dan peningkatan kualitas air. Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi, masyarakat dapat diberdayakan untuk mendukung kebijakan pelestarian lingkungan.

  Dengan demikian, perlunya langkah-langkah konkret seperti peningkatan infrastruktur PDAM, regulasi penggunaan air sungai, dan kampanye pelestarian lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya pelestarian lingkungan, peningkatan kualitas air, dan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Sungai Miai dan kawasan sekitarnya.