Masyarakat indonesia berbondong-bondong menyerang dan mereport akun resmi dari BWF sampai akun tersebut hilang, karena merasa Indonesia sudah dihina dan dikhianati. Hal itu memang memperlihatkan solidaritas yang kuat ditengah tengah masyarakat indonesia, diantara konflik yang terjadi antara Tim bulutangkis indonesia dengan Tim All England 2021. Sebenarnya juga bukan sekali dua kali warganet indonesia menyerang seseorang atau organisasi yang berasal dari luar negeri. Sebut saja kasus Fiki Naki- Dayana, kasus Microsoft corp, kasus Miss Supranatural, dll.
Memang apa yang dilakukan oleh warganet indonesia akibat konflik tadi terkesan memiliki solidaritas yang tinggi, komunisasi yang baik, kerja sama yang baik, masyarakat nya juga berperan aktif. Namun bagi  negara lain, masyarakat Indonesia jadi dipandang sebelah mata karena Kecepatan jari lebih cepat dari kecepatan berpikir otak.
Selalu mudah tersulut emosi dan bertindak tanpa mengetahui kebenarannya terlebih dahulu, mereka hanya cenderung bertindak mengikuti apa yang orang lain lakukan atau hanya mengikuti arus saja. Dari uraian contoh tadi, dapat dilihat bahwa selain mendatangkan fungsi, konflik juga mengakibatkan disfungsi  seperti ketidakstabilan kelompok yang membawa pada kehancuran kelompok itu sendiri.
REFERENSI
Ritzer, George - Douglas J. Goodman. 2012. Teori Sosiologi Modern. (Alimandan, Pentj.). Jakarta: Kencana Prenada Group.
Raho, Bernard. Teori Sosiologi Modern ( edisi revisi). Maumere : Penerbit Ledalero. 2021
Tualeka, M wahid nur. Teori Konflik Sosiologi  Klasik Dan Modern. Jurnal AL- HIKMAH 3(1). 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI