Mohon tunggu...
Runive
Runive Mohon Tunggu... Penulis - Evi Nur Humaidah

Apalagi kalau bukan menulis?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lega

4 Januari 2019   15:14 Diperbarui: 4 Januari 2019   15:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lh3.googleusercontent.com

Telah datang
Pusaran pasir yang menenggelamkan
Kupikir akan baik
Tapi rupanya tidak
Awalnya aku tertawa
Akhirnya aku gila
Tidak sedikitpun tertutupi
Aku benar-benar memanggilnya
Meski ia tak paham sama sekali
dan berharap aku bicara
atau mengatakan sesuatu
Memanggilnya membuatku benar-benar lega
Hidungku menghirup terlalu banyak pasir
Aku pun sudah tak tahu lagi apa yang terjadi dengan mataku
Aku tidak sadar dengan apa yang kukatakan
Waktu semakin tumpang tindih
Memanggilnya dan mendengarkan sebuah lagu
Seperti meneguhkan nyawa baru yang masih rapuh
Tak apa ... setidaknya, aku tidak lagi menghirup pasir panas
Kurasa, aku lega lebih cepat dari biasanya 

Surabaya, 04 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun