Mohon tunggu...
Runive
Runive Mohon Tunggu... Penulis - Evi Nur Humaidah

Apalagi kalau bukan menulis?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pagi Buta

28 Desember 2018   10:34 Diperbarui: 28 Desember 2018   10:46 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ippematang.files.wordpress.com

Pagiku benar-benar buta
Perihal genang yang terurai
Biarlah mengendapkan gelapnya langit
Apa? Apa lagi yang bisa?

Deru napasku seperti napas kukang berlari
Tapi, segala sesuatu hanya seperti
Kau tahu?
Tak mudah untuk bangun pagi dengan perasaan yang bahagia

Delusi terlalu tinggi
Tidak seperti itu
Parahku sungguh ke kiri
Sama sekali bukan ke arah yang kau kira

Wahai pagi yang buta
Aku ingin bercerita denganmu
Hari ini aku menulis namaku
Sangat panjang

Aku ingin kau tahu
Aku telah melewatkan satu halaman penuh
Ada berpuluh-puluh baris yang kosong
Tanpa aku

Aku tidak tahu pagi
Aku tidak tahu mengapa aku melewatkannya
Aku ingin kau memanggilku
Aku ingin kau menyebut namaku

Karna aku tahu
Kau buta bukan bisu

Surabaya, 28 Desember 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun