Aroma sinematik memang wangi
Merebak diiringi backsound merdu
Perangkat sinaps di kepala itu pun menyala-nyala
Semua indera menikmati tanpa sisa
Bebunyian tak berlirik
Meneteskan kesan klasik di setiap lintas suara
Tempo berjatuhan, menggetarkan
Setiap mata terpejam, tidak rapat namun lekat
Tapi pernahkah?
Hidupmu sepi tanpa lagu
Tak bernada, senyap tanpa makna
Kau berjalan sendirian di gang-gang kesepian
Sementara labirin telah menunggu di depan
Tubuh itu berhenti dan menyaksikan hembusan dedaunan
Bibirmu terbuka dengan mata berbinar sayu
Jalanmu panjang, hidupmu singkat
Waktu tercipta tanpa  pengampunan
Sederet pesan mengalur jauh dari pandangan
Dan kau, hanya bisa berdiam polos merasa kosong
Titipkanlah sebuah pesan pada semesta
Tentang mimpi yang memudar
Tentang hati yang merudal
Tentang asa yang menggumpal
Surabaya, 28 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H