Mohon tunggu...
Evi NurA
Evi NurA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Produksi Kemiskinan

26 Februari 2018   23:11 Diperbarui: 26 Februari 2018   23:34 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kasus sedikit yang berada di jember misalnya masyarakat berem yang mau diasingkan oleh salah satu PT di indonesia, mereka berbondong untuk mengekspresikan suara mereka agar mereka tidak dapat diasingkan lagi, maka dari itu mereka mencoba melapor terhadap rumahnya sendiri sebagai pelampiasan mereka agar dapat pembelaan namun tetap di indonesia tidak demikian bahkan ketika masyarakat berem ke rumahnya (kantor DPR) itu malah di jaga oleh aparat keamanan negara.

Itu adalah salah satu rusaknya politik di indonesia yang dengan percaya dirinya mendzolimi negaranya.

3.  Ekonomi

Pemerintah indonesia dengan bejatnya mengurus ekonomi indonesia, sepelenya saja banyak dari kalangan mereka yang kenyang, namun banyak dari masyarakat yang menjadikan nasi hanya sebuah bayang, indonesi yang sudah mulai terpengaruh oleh pemikiran kapitalis yang buruk, mengapa saya menggunakan kata buruk? Secara historis sebenarnya tidak semua kapitalis buruk seperti kutipan yang saya asumsi dari sebuah buku "das kapital" sebenarnya kapital atau sebuah pendapatan bermula dari kata "primitif" yaitu dimana yang memiliki marga berkuasa yang tak bermarga hanya sebuah pekerja seperti petani dan sebagainya kemudian lanjut berontak dari mereka para pekerja sehingga masa primitif luntur berubah nama menjadi "fiudalisme" yaitu dimana orang orang orang yang tidak bermarga memiliki kebebasan layaknya manusia.

Kemudian mereka masyarakat fiudal kembali merumuskan masalah untuk menumukan sebuah solusi yang mewujudkan perkembangan ekonomi mereka yang merosot, akhirnya muncul nama "merkantalisme" yaitu sebuah ekonomi pemasaran dalam lingkup regional itu singkatnya.

Kurang cukup daripada itu karena di pikir regional masih kurang  muncul kembali perkembangan yaitu nama "kapitalis" yaitu sistem ekonomi yang lingkupnya melebihi regional yaitu internasional.

Namun kapitalis di indonesia terkonstruk sebagai bahan pengeksploitasian bagi rakyat jelata faktanya masih banyak pengemis yang merajalela, maling sandal dibakar koruptor melakar hukum bisa di beli ekonomi hanya sebuah ilusi yang menjadikan fiksi sebagai bahan yang bisa di beli.

Sedikit sayir tentang negri.....

Aku ingin membangu ekonomi rakyat

Karena bangsa ini punya rakyat

Tambang emas punya rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun