Puisi ke 6
Usia muda terlihat bertenaga
Memacu mesin kuda beroda dua
Menyapa penuh suka cita
Mula tak terlihat gundah didada
Berjalan beberapa menit baru bercerita
Dia senang menuntut ilmu
Tapi keadaan tak membantu
Ayah ibu berpisah alasannya tak tahu
Tinggal bersama wanita renta dan adik seayah seibu
Dia berkata ada benci di hati
Atas keadaanya saat ini
Banyak pertanyaan besar dan tak ada jawaban
Di dadanya tersimpan kekesalan dan penyesalan
Tersembunyi tersirat teriakan tak bersuara
Aku pendengar dengan hati Sakit merasa iba
Ucapanku mungkin  kan jadi obat sementara
Tepukan kecil dibahumu berharap jiwamu perlahan sembuh
Dari sakitmu yang sudah menahun dan bernanah
Kutarik kesimpulan dari pertanyaan tak ada jawaban
Berfikirlah baik saat ini anakku
Jadilah pemuda bahagia
Bahagia dengan kehidupan dan kesempatan
Semuanya bisa berpaling darimu
Tapi karunia Tuhan terus mengejarmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H