Sebelum kumandang adzan subuh menggema
Nini telah bangun sigap bersiap
Di tengoknya  ranting kayu sebagai senjata utamaÂ
Masih ada menumpuk Nini pun lega
Sebelum adzan subuh menggema
Nini bersimpuh di sejadah lusuh berdoa
Dibayangkan wajah putra putrinya
Di sebut satu persatu di hiasi tetesan air mata
Di ucapkan lirih rintih mengiba
Langkah kaki di sertai tangan kecilnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!