Nasib apes masih menghinggapi Barcelona. Kekalahan 1-2 saat melawan Atletico menambah daftar panjang hasil minus mereka musim ini.
Hanya satu kemenangan dari lima match terakhir la liga, ditambah dua kekalahan beruntun di kandang sendiri saat menjamu Leganes dan Atletico membuat perburuan gelar juara bagi klub Catalan kini makin menjauh.
Saat ini saja, Barca harus turun ke posisi dua dan tertinggal 3 poin dari Atletico. Padahal, ATM masih menyimpan satu laga sisa. Belum lagi intaian dari Real Madrid yang ada di posisi tiga.
Kalau masih inkonsisten seperti ini, bukan tidak mungkin Real Madrid akan menggusur Barcelona. Madrid sekarang masih tertinggal satu poin dari Barca. Namun, mereka masih punya sisa tabungan dua match.
Sebenarnya, Barcelona punya kesempatan buat menjauh saat menjamu Atletico tadi malam. Tapi, peluang itu dibuang percuma sama Barcelona.
Tim Catalan sebenarnya unggul lebih dulu lewat Pedri. Umpan matang dari Gavi, berhasil dikonversikan gelandang Spanyol tersebut jadi gol. Barca pun terus menerus memborbardir pertahanan ATM yang di kawal Jan Oblak.
Pedri saja seharusnya berkesempatan punya tiga assist di laga ini. Tapi sayang, umpan matangnya tersebut gagal dimaksimalkan dengan baik oleh Lewandowski dan Raphinha.
Terus menyerang membuat Barca lengah. Lewat skema serangan balik, winger ATM mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti. Marc Cassado mampu memblok umpan tersebut. Akan tetapi, backheel nya tersebut justru jadi umpan matang yang tak disia-siakan Rodrigo De Paul. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Barca yang ingin meraih kemenangan kembali tampil menyerang dan memporak-porandakan gawang Atletico. Tapi, keberuntungan tak berpihak pada mereka.
Petaka justru datang di penghujung laga. Nahuel Molina yang melakukam overlaping, mengirimkan umpan silang ke dalam kotak pinalti Barca. Alexander Sorloth yang tak terkawal sukses menceploskan bola ke gawang Inaki Pena.
Penyerang Norwegia itu mampu memaksimalkan peluang emas tersebut. Skor pun jadi 1-2 buat keunggulan Atletico, dan bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini membuat posisi Barca terjepit oleh duo Madrid di posisi atas. Atletico kini di atas angin. Karena selain unggul tiga poin, mereka juga masih ada satu pertandingan lebih sedikit.
Nasib Hansi Flick
Kekalahan ini juga jadi kesialan tersendiri bagi pelatih baru Hansi Flick. Pria Jerman tersebut bulan kemarin sempat berujar, kalau ia benci bulan November, karena hasil mimor yang mereka peroleh di periode tersebut.
Akan tetapi, saat ini bulan telah berganti namun kondisi Barcelona pun tak berbeda. Hanya mendapatkan 4 poin dari 5 pertandingan terakhir la liga adalah sebuah aib bagi klub sekelas Barca.
Padahal, sebelumnya mereka sempat unggul 10 poin dari ATM. Namun, hanya dalam waktu singkat, kini Atletico justru mampu menggusur Barca dari posisi puncak dan tertinggal 3 poin, dengan kelebihan satu laga.
Lalu, bagaimana nasib Barcelona kedepannya? Apakah mereka mampu kembali menyalip Atletico dari posisi atas, atau justru harus kembali turun dari Real Madrid?
Bagaimanapun, hasil minus ini bisa bikin nasib Hansi Flick berada di ujung tanduk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H