Cabut perangkat elektronik yang standby. Â Percaya atau nggak, meskipun nggak lagi digunakan, peralatan elektronik yang masih tercolok tetap memakan listrik, lho! Cabut stekernya untuk menghemat energi.
Manfaatkan sinar matahari. Buka gorden dan tirai di siang hari untuk memaksimalkan cahaya alami. Selain itu, jemur baju hasil cuci alih-alih menggunakan mesin pengering.
Gunakan peralatan hemat energi. Saat membeli peralatan elektronik baru, perhatikan label hemat energi. Biasanya ditandai dengan bintang. Semakin banyak bintang, semakin hemat energi alat tersebut.
Mobilitas Ramah Lingkungan
Kendaraan bermotor jadi salah satu penyumbang emisi gas buang terbesar. Gimana caranya agar mobilitas kita tetap lancar tapi tetap ramah lingkungan?
Jalan Kaki atau Bersepeda. Untuk jarak dekat, cobalah untuk jalan kaki atau bersepeda. Selain menyehatkan, ini juga bisa jadi aktivitas olahraga ringan.
Manfaatkan transportasi umum yang ada, seperti bus, kereta api, atau MRT. Ini bisa jadi solusi lain untuk mengurangi jejak karbon.
Carpool atau Naik Kendaraan Bersama. Jika harus menggunakan kendaraan pribadi, ajak teman sekantor atau tetangga yang searah untuk berangkat atau pulang bareng.
Kegiatan belanja juga bisa kita lakukan dengan gaya eco living, lho, caranya:
Beli produk lokal. Mendukung produk lokal bisa mengurangi jejak karbon akibat transportasi barang jarak jauh. Selain itu, kamu bisa sekalian membantu perekonomian masyarakat sekitar.
Pilih produk yang bisa diisi ulang. Kurangi penggunaan produk sekali pakai. Misalnya, gunakan botol minum yang bisa diisi ulang dan hindari membeli air kemasan dalam botol plastik.
Beli Barang Bekas Berkualitas. Nggak ada salahnya membeli barang bekas yang masih dalam kondisi baik. Ini bisa jadi alternatif yang ramah lingkungan dan hemat biaya.