Mantan asisten Jurgen Klopp saat di Liverpool, Pep Lijnders resmi dipecat oleh RB Salzburg sebagai pelatih kepala. Hal ini diakibatkan oleh deretan hasil negatif yang ia berikan kepada klubnya, terhitung sejak awal musim ini.
Pep Lijnders ditunjuk sebagai head coach musim ini, berkat kepiawaiannya saat mendampingi Klopp sebagai asisten. Pep, langsung meminta 2 mantan anak didiknya untuk bergabung dengannya.
Stefan Bajcetik berhasil dipinjam, sementara Bobby Clark mendarat dengan status permanen dengan menelan biaya 12 juta Euro.
Namun, performa Salzburg justru tak meyakinkan seperti di saat-saat sebelumnya. Biasanya, tim berlogo Banteng ini selalu berada di posisi atas, 1 atau 2. Namun, kali ini mereka justru harus puas hanya menempati rank 5 hingga pekan ke 16.
Mereka hanya mampu mendapatkan 7 kali kemenangan. Gak sampai setengahnya dari jumlah pertandingan. 26 poin yang mereka kumpulkan, terpaut jauh dari rival mereka, Sturm Graz di posisi satu dengan raihan 36 poin.
Belum lagi di kompetisi UCL. Biasanya, Salzburg selalu menjadi tim kuda hitam yang melahirkan kejutan. Namun nyatanya, dari 36 tim UCL, Salzburg terjerembab di posisi ke 32.
Mereka hanya mampu meraih 3 poin dari 6 pertandingan. Satu kemenangan dan 5 kekalahan jadi modal buruk buat Salzburg agar bisa lolos ke play off di fase knock out.
Tak pelak, rentetan tren negatif ini langsung membuat manajemen tak berpikir panjang buat memecat eks asisten Klopp itu.
Padahal, jauh-jauh hari sebelumnya, pemilik RB Salzburg menunjuk Jurgen Klopp sebagai penasihat dari klub-klub di bawah naungan Red Bull, seperti Salzburg, Leipzig dan New York yang akan mulai aktif Januari tahun depan. Sehingga, baik Klopp maupun Pep mereka berdua bisa bereuni kembali.
Namun sayangnya, sebelum Klopp bergabung, Pep udah keburu dipecat dan berpisah dengan raksasa Austria tersebut.