Performa positif Liverpool di bawah kendali pelatih baru Arne Slot berlanjut. Kali ini, di ajang Uefa Champions League (UCL), Salah dkk berhasil membawa pulang tiga poin penuh saat bertandang ke markas tim asal Spanyol, Girona. Namun, pertandingan tadi malam bukan tanpa cela. Liverpool begitu kesusahan membongkar rapatnya pertahanan lawan sehingga sulit mendapatkan gol pemecah kebuntuan.
Namun, keberuntungan masih berpihak pada Liverpool. Setelah seorang pemain Girona menginjak kaki kiri Luis Diaz, hingga membuat sepatunya terlepas. Awalnya wasit tetap melanjutkan pertandingan dan peluang didapat Robertson yang mampu di tepis kiper Gazzaniga. Wasitpun menunjuk tendangan corner.
Akan tetapi, sesaat sebelum bola dilepaskan, wasit VAR meminta wasit utama untuk mengecek layar monitor karena ada indikasi pelanggaran dan check penalty potential. Dan ternyata benar, memang ada foul yang dilakukan pemain Girona terhadap Diaz, sehingga membuat wasit merubah keputusannya, dari tendangan penjuru menjadi tendangan di titik 12 pas.
Mohammed Salah yang tidak ingin gagal pinalti terulang seperti saat menjamu Real Madrid di laga UCL sebelumnya, maju sebagai eksekutor dan mampu menipu Gazzaniga hingga bola bersarang di gawangnya.
Gol Salah ini akhirnya menjadi momentum bagi Liverpool buat lebih gencar melancarkan serangan. Akan tetapi, pertahanan yang begitu rapat bak parkir bus, tetap menjadi penghalang untuk Liverpool menambah keunggulan. Terlebih lagi performa buruk yang ditampilkan striker nomor sembilan Darwin Nunez, seperti menjadi impostor dari skuad Liverpool yang turun semalam.
Sebenarnya, Girona gak serta merta hanya memarkir bus di gawang mereka saja. Mereka nunggu momen buat melakukan counter attack dan mendapatkan peluang emas. Sayangnya, telah kembalinya penjaga gawang nomor satu Allisson Becker jadi tembok besar bagi para pemain Girona. Performa gemilang Allisson menjadi bukti bahwa dirinya memang pantas menjadi kiper utama, sekaligus jadi satu dari beberapa kiper terbaik di dunia.
Walau dirinya baru sembuh akibat cedera hamstring yang ia derita selama beberapa minggu, dia masih bisa melakukan brilliant save, hingga panitia menunjuk penjaga gawang Liverpool ini sebagai man of he match pada laga semalam.
Skor 0-1 berlangsung hingga laga usai. Kemenangan ini menjadi 6 winstreak bagi Liverpool sekaligus mempertahankan posisi pucuk UCL sementara. Bukan hanya itu, peluang tim kota Merseyside Merah untuk melaju ke fase knock out 16 besar bisa dibilang sudah 100 persen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H