Timnas Indonesia kembali akan beraksi dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026 ronde ketiga. Witan dkk pertama akan berjumpa Jepang, disusul Arab Saudi pada Jum'at dan Selasa malam. Secara historis, jelas Indonesia tertinggal dari kedua negara langganan World Cup tersebut. Namun, kini situasinya bisa saja berubah.
Masuknya Erick Tohir jadi ketua umum PSSI membawa angin segar bagi persepakbolaan Indonesia. Dari liga yang jadwalnya mulai teratur, dipakainya VAR mulai untuk pertama kalinya, hingga prestasi timnas yang mampu lolos ke Piala Asia di segala kelompok umur. Satu yang menjadi angin segar lainnya adalah ketika mulai datangnya para pemain diaspora yang merumput di Eropa.
Terbaru, pemain Kopenhagen Kevin Diks berhasil di naturalisasi. Pemain incaran Shin Tae Yong sejak lama itu akhirnya akan berbaju timnas setelah penantian yang cukup lama. Pas sekali, karena debutnya ini akan langsung berhadapan dengan dua raksasa Asia, Jepang dan Saudi.
Lalu, bagaimana peluang timnas di kualifikasi sekarang ini?
Kekalahan dari China jelas membuat banyak publik kecewa. Mengingat, harapan yang begitu tinggi suporter saat ini, namun harus kembali turun membumi saat berhadapan dengan Tiongkok. Banyak penggemar yang sedikit kecewa kala itu, dan berasumsi jika Coach STY terlalu berani melakukan eksperimen dengan mencadangkan Thom Haye dan Sandy Walsh di bench. Akan tetapi, hal ini tentunya sudah jadi pelajaran yang berharga bagi tim pelatih.
Masuknya Kevin Diks jelas menjadi sisi positif baru buat timnas, mengingat kali ini Mees Hilgers harus menepi akibat cedera hamstring. Kehilangan Mees jelas menjadi kehilangan timnas di lini belakang. Namun, dengan masuknya Diks dan masih adanya sosok Rizky Ridho akan menutupi lubang yang ditinggalkan Mees.
Saat ini, Timnas Indonesia masih bercokol di peringkat 5 dengan mengoleksi 3 poin. Kekalahan dari China serta imbang lawan Bahrain menjadi sedikit beban karena hanya mendapatkan 1 poin dari dua laga tersebut. Padahal, diantara yang lainnya, jelas baik China maupun Bahrain tidak sekuat 3 lawan di grup yang sama dengan Indonesia, yaitu Australia, Jepang dan Saudi.
Karena itu, dua pertandingan terkini melawan Jepang dan Saudi bisa dibilang menjadi laga hidup mati buat timnas. Setidaknya, Indonesia harus mampu memperoleh 3-4 poin jika ingin mencapai target dari PSSI maupun Coach STY sendiri, yaitu berada minimal di posisi empat besar, untuk dapat main di ronde  berikutnya.
Lalu, mampukah para pemain timnas menahan gempuran bintang-bintang dunia macam Minamino, Endo, Kubo ataupun Mitoma? Laga besok akan mejadi ujian yang sangat berat bagi skuat Garuda, namun ini bukanlah misi mustahil yang sulit diwujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H