Ketika Kucing Lebih Instagramable daripada Saya

Saya tidak pernah membayangkan akan kalah pamor dari makhluk anabul atau hewan berbulu ini. Ya, kita sedang membicarakan kucing, sang raja dan ratu media sosial yang sekarang menguasai feed Instagram kita.

Coba scrolling Instagram Anda sekarang. Berapa banyak foto kucing yang muncul? Tiga? Lima? Atau mungkin feed Anda sudah dipenuhi dengan video kucing yang sedang melakukan hal-hal menggemaskan?

Tidak mengherankan. Menurut data terbaru dari platform analisis media sosial, hashtag #catsofinstagram telah digunakan lebih dari 290 juta kali. Bandingkan dengan #selfie yang "hanya" mencapai 450 juta posting.

Mengapa Kucing Begitu Fotogenik?

Mari kita hadapi kenyataan ini, kucing punya bakat alami untuk menjadi bintang Instagram. Mereka tidak perlu mengatur angle terbaik atau mencari pencahayaan sempurna. Cukup duduk diam, menatap kamera dengan mata besarnya yang menghipnotis, dan boom, ribuan like berdatangan.

Kucing tak pernah berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya. Mereka authentik, apa adanya, dan justru itulah yang membuat mereka jadi terlihat menarik. Ketika ingin tidur, mereka tidur. Ketika ingin bermain, mereka bermain. Tidak ada drama, tidak ada kepura-puraan.

Video kucing yang viral seringkali justru yang menampilkan kekonyolan mereka, seperti tersandung, jatuh dari meja, atau gagal melompat. Inilah yang bikin konten anabul begitu banyak peminat terutama bagi Cat Lovers.

Fenomena ini begitu menarik. "Kita hidup di era di mana seekor kucing bisa lebih terkenal dari manusia, dan itu bisa mempengaruhi self-esteem seseorang. Tapi sebenarnya ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu serius dalam memandang popularitas di media sosial."

Mungkin sudah waktunya kita berhenti bersaing dengan kucing di Instagram. Alih-alih merasa tersaingi, mari belajar dari filosofi hidup mereka yang sederhana namun memikat. Toh pada akhirnya, dunia memang butuh lebih banyak konten kucing menggemaskan untuk mencerahkan hari yang berat.