Siapa sih yang enggak mau dapat pekerjaan yang sesuai dengan passion dan gaji yang menggiurkan? Tapi, di balik peluang itu, seringkali ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan situasi dengan membuat loker tipuan. Tentunya, bikin kesal kan?
Tenang aja, kamu enggak perlu khawatir terus-terusan. Dengan sedikit ketelitian dan pengetahuan, kamu bisa kok lolos dari jebakan loker tipuan.
Jangan langsung percaya sama iklan lowongan yang kamu temui. Selidiki dulu website resmi perusahaan tersebut. Lihat apakah desainnya profesional, informasinya lengkap, dan ada kontak yang bisa dihubungi.
Cek juga akun medsos perusahaan. Lihat interaksi mereka dengan karyawan atau calon karyawan lainnya. Kalau banyak yang mengeluh atau mencurigakan, sebaiknya waspada.
Cobalah cari tahu reputasi perusahaan dari orang-orang yang sudah bekerja atau pernah melamar di sana. Kamu bisa tanya teman, keluarga, atau cari informasi di forum online.
Hati-hati kalau ada loker yang menawarkan gaji terlalu tinggi tapi persyaratannya enggak seberapa. Bisa jadi itu cuma iming-iming buat ngelabai kamu.
Tawaran kerja yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan patut dicurigai. Misalnya, janji bisa kerja dari rumah dengan penghasilan fantastis tanpa perlu modal.
Kalau proses rekrutmennya terkesan terlalu cepat dan enggak detail, sebaiknya waspada. Perusahaan yang bonafide biasanya punya prosedur rekrutmen yang jelas dan membutuhkan waktu.
Hati-hati kalau ada perusahaan yang meminta kamu bayar sejumlah uang di awal, misalnya untuk biaya administrasi atau pelatihan. Perusahaan yang benar-benar membutuhkan karyawan enggak akan meminta uang di muka.
Jangan Sembarangan Beri Data. Jangan sembarangan memberikan data pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening, atau kartu kredit sebelum kamu benar-benar yakin dengan perusahaan tersebut.