Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Writer

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada Kebocoran Data! Begini Cara Membentengi Diri di Era Digital

5 Juli 2024   08:21 Diperbarui: 5 Juli 2024   08:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://unsplash.com/@growtika

Di era serba online ini, hampir setiap aspek kehidupan kita terhubung dengan internet. Dari media sosial, perbankan online, hingga transaksi belanja, semua meninggalkan jejak digital yang berharga. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, terdapat risiko yang mengintai, yaitu kebocoran data.

Kebocoran data dapat terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, informasi keuangan, bahkan rekam medis, dapat bocor akibat peretasan, malware, atau kelalaian pihak pengelola data. Dampaknya pun tak main-main, mulai dari penipuan keuangan, pencurian identitas, hingga kerugian reputasi.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dari kebocoran data. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

Pertama, perhatikan informasi yang Anda bagikan di internet. Hindari membagikan informasi pribadi yang sensitif di media sosial, forum online, atau situs web yang tidak terpercaya. Batasi informasi yang dicantumkan pada profil media sosial, dan pertimbangkan untuk menggunakan pengaturan privasi yang lebih ketat.

Kata sandi adalah kunci utama untuk melindungi akun. Karena itulah sebaiknya pakai password yang kuat dan unik untuk setiap akun online yang kamu miliki. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama panggilan, atau kata-kata yang umum digunakan. Pakailah kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol untuk menambah tingkat keamanannya.

Kemudian, aktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Hal ini untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra ke tiap akun Anda. Selain memasukkan kata sandi, kamu juga akan diminta untuk memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke ponsel atau email. Hal ini membuat akun yang telah dibuat lebih sulit untuk diretas, meskipun password sudah bocor.

Berhati-hatilah dengan tautan dan lampiran yang mencurigakan. Phishing adalah salah satu metode umum yang digunakan para penjahat cyber untuk mencuri data pribadi. Berhati-hatilah dengan link atau berkas yang kalian terima melalui email, pesan teks, atau media sosial. Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal.

Gunakan software antivirus dan anti-malware yang terpercaya. Pastikan di device kamu terpasang antivirus dan anti-malware yang terpasang di perangkat masing-masing dan selalu diupdate. Perangkat lunak ini dapat membantu melindungi komputer dari virus, malware, dan spyware yang dapat mencuri data pribadi.

Hati-hati saat menggunakan Wi-Fi publik. Hindari mengakses informasi sensitif seperti mobile banking atau berbelanja online saat menggunakannya. Wi-Fi umum sering kali tidak aman dan dapat dengan mudah diretas oleh kriminal cyber. Jika Anda harus menggunakan Wi-Fi publik, gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi data.

Pantau aktivitas akun secara rutin. Periksa akun online ketika melihat adanya aktivitas yang mencurigakan. Segera ubah kata sandi jika dirasa ada yang janggal dan mencurigakan apabila akun Anda telah diretas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun