Dana yang terkumpul dari Iuran Tapera akan diinvestasikan pada sektor properti. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri properti nasional serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Kontra: Beban Tambahan bagi Peserta
Meskipun memiliki banyak keuntungan, program Iuran Tapera ini juga menuai beberapa kontra, terutama dari sisi peserta.
Contohnya beban keuangan tambahan. Bagi sebagian orang, potongan gaji sebesar 1% bisa menjadi beban keuangan tambahan. Terlebih lagi jika penghasilan yang diterima pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Selain itu juga kurangnya sosialisasi. Sosialisasi mengenai program Tapera masih dianggap kurang masif. Banyak peserta yang belum memahami secara detail manfaat dan tujuan dari Iuran Tapera. Akibatnya, muncul keraguan dan ketidakpercayaan terhadap program ini.
Skeptis terhadap Pengelolaan Dana. Beberapa pihak masih mempertanyakan transparansi dan kredibilitas pengelolaan dana Tapera. Kekhawatiran akan terjadinya penyelewengan dana menjadi salah satu alasan sebagian orang menolak program ini.
Belum lagi soal tidak jelasnya manfaat bagi peserta yang sudah punya rumah. Bagi peserta yang sudah memiliki rumah sendiri, manfaat dari Iuran Tapera menjadi kurang jelas. Mereka mempertanyakan apakah iuran tersebut dapat diambil kembali atau digunakan untuk keperluan lain selain kepemilikan rumah.
Meskipun Iuran Tapera diharapkan dapat mempermudah akses KPR, kenyataannya proses pengajuan kredit ini masih memiliki persyaratan yang ketat. Belum tentu semua peserta bisa dengan mudah lolos proses seleksi pengajuan KPR.
Program Iuran Tapera memiliki tujuan yang baik untuk mempermudah masyarakat Indonesia memiliki rumah sendiri.  Namun,  adanya pro dan kontra  perlu menjadi perhatian pemerintah. Peningkatan sosialisasi, transparansi pengelolaan dana, serta kemudahan akses KPR bagi peserta menjadi kunci untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program ini.
Selain itu, perlu dipikirkan skema program yang lebih fleksibel.  Misalnya, dengan memberikan opsi kepada peserta untuk memilih besaran iuran atau memberikan  kemudahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H