Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Writer

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thank You Jurgen, sang Penyelamat Liverpool di Era Kegelapan

20 Mei 2024   07:47 Diperbarui: 20 Mei 2024   07:47 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Datang dari ranah Jerman tahun 2015, dan kini telah menyudahi masa kerjanya di Liverpool. Dalam rentang waktu 9 tahun berada di kota pelabuhan, Jurgen Klopp berhasil menunjukkan sisi magisnya dengan menyulap Liverpool dari kondisi memprihatinkan, untuk kembali menjadi salah satu tim raksasa yang disegani di benua biru.

Pekerjaan yang sangat amat susah dilakukan, karena Klopp mesti merombak skuad mentah Liverpool, menjadi tim bermental juara.

Gegenpressing adalah ciri khas yang dia bawa dari Dortmund dan berlanjut di Liverpool. High pressing yang diterapkan anak asuhnya seringkali membuat lawan-lawan ketar-ketir hanya dengan melihat trio Firmansyah didepan.

Semenjak datang ke Liverpool, Klopp benar-benar harus memutar otak di setiap bursa transfer. Karena gelontoran dana yang disediakan pemilik Liverpool, tidak semewah para rival, yang seringkali jor-joran dalam membeli pemain.

Klopp pun mesti bersusah payah mendatangkan pemain yang tepat, baik jika dilihat dari skill, strategi, gaji, hingga biaya transfer.

Meski begitu, tangan dinginnya berhasil membuat banyak pemain yang awalnya biasa saja, menjelma menjadi pemain bintang.

Kedatangan Mohammed Salah sempat mendapat penilaian sinis dari banyak kalangan, karena dirinya pernah gagal di Chelsea. Begitu pula Robertson, pemain murah meriah yang datang hanya dari klub kecil Hull City.

Tapi, keduanya justru mendapatkan kepastian satu slot tempat di starting line-up. Penampilan gemilang mereka berduapun, sampai-sampai membuat suporter memberikan chants khusus.

Baik Salah dan Robertson adalah sedikit contoh keberhasilan magic Klopp yang menghadirkan aura bintang dalam diri mereka, walau sebelumnya mereka dipandang hanyalah pemain yang biasa saja.

Selain mereka berdua, nama-nama seperti Mane, Wijnaldum, Allison, Van Dijk, dan ditambah Tren Alexander Arnold seorang pemuda yang dipromosikan dari tim academy adalah contoh para pemain besar yang dijadikan mega bintang berkat kejeniusan the normal one.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun