Saat ini timnas berada pada trek yang benar. Keberhasilan demi keberhasilan yang mereka torehkan sedikit menjadi bukti. Contohnya kemarin timnas mampu lolos ke piala asia senior setelah sekian lama tidak bermain disana.
Selain karena faktor pelatih Shin tae yong yang bikin timnas maju, ada faktor penting lain lagi, yaitu saat ini telah banyak timnas diisi oleh pemain-pemain abroad yang berkarier di luar negri.
Asnawi di Thailand, Arhan di Korea, Jay Idzes di Italia, Elkan di Inggris, Justin di Jepang, Marcelino, Sandy, dan Shayne di Belgia, serta pemain-pemain timnas yang ada di Belanda seperti Tom Haye, Nathan, Ivar, Rafael dan Ragnar. Belum lagi dua kiper Marten Paes di Amerika serta Cyrus Margono yang main di Yunani.
Mereka adalah contoh pemain yang berkarier di luar negri dan hal ini dinilai penting buat kebutuhan timnas.
Kenapa sangat penting?
Tentunya karena pengaruh level liga yang jauh di atas liga Indonesia. Karena saat ini rank liga 1 masih sangat jauh di bawah dari negara-negara kuat Asia.
Jadi, demi kemajuan timnas, sebaiknya para pemain bisa lebih banyak lagi ada di luar.
Kita kasih contoh Jepang. Liga Jepang adalah top 1 liga sepakbola di Asia. Tapi, walau begitu pemain-pemain abroad mereka telah berjamur di eropa. Bahkan banyak diantara mereka yang menjadi andalan klub-klub top liga eropa.
Wataru Endo menjadi andalan di posisi gelandang bertahan Liverpool. Mitoma mengisi pos sayap kiri Brighton. Kubo jadi andalan di lini serang Sociedad, plus Minamino yang sering mendapatkan menit bermain dan jumlah golnya pun juga lumayan di Monaco.
Dengan banyaknya para pemain mereka yang ada di eropa, maka tak heran jika Jepang mampu melibas raksasa dunia macam Jerman dan Spanyol di fase grup piala dunia 2022 kemarin.
Tren itulah yang mesti kita ikuti. Dengan semakin banyak pemain yang main di luar, maka semakin kuatlah timnas kita untuk berbicara banyak di Asia. Secara bertahap Asia dulu baru mulai memperhitungkan dunia.