Evaluasi sumberdaya lahan merupakan proses penilaian lahan yang sering digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian lahan sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dari setiap variasi lahan. Dalam evaluasi sumberdaya lahan melibatkan berbagai aspek yaitu aspek fisik, bioloogi dan teknologi dalam penggunaan lahan. Tidak hanya itu evaluasi sumberdaya lahan seringkali digunakan dalam bidang perencanaan untuk tanaman pangan.Â
Hal ini sangat efektif digunakan dalam mengembangkan budidaya tanaman pangan khususnya di Indonesia. Indonesia merupakan negara berkembang denagan julukan sebagai negara agraris yang memiliki pertanian yang tangguh. Sehingga dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki
matapencaharian sebagai petani sebagai salah astu upaya guna memanfaatkan sumberdaya alam yang melimpah dan mendukung kestabilan pangan di Indoonesia.
Menurut Pepres No. 71 tahun 2015. Pemerintah mengelompokkan pangan strategis Indonesia yaitu berupa beras, kacang kedelai, daging sapi, daging ayam ras, telur, ikan segar, gula,minyak greng, tepung terigu, cabe dan bawang. Jenis pangan tersebut merupakan jebis makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari dan kebanyakan merupakan hasil dari pertanian.
Salah satu daerah yang mempunyai potensi sebagai lagan pertanian berupa padi dan jagung yaitu Kecamtan Parigi Kabupaten Muna. Pada tahun 2016 tercatat sebesar 745 ha lahan pertanian yang digunakan untuk persawahan padi dan 370 ha lahan jagung. Tak hanya itu dalam catatan BPS tahun 2010 Potensi sumberdaya lahan Kecamatan Parigi Kabupaten Muna memiliki luasan lahan yaitu 15950,31 Ha. Dengan luasan lahan tersebut, kecamatan Parigi difungsikan sebagai lahan pertanian.Â
Namun, saat ini banyak lahan petanian yang difuunsdikan sebagai sektor ekonomi gunan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk itu perlu adanya evaluasi sumberaya lahan yang bertujuan untuk mengevaluasi sumberdaya lahan tanaman pangan berbasis spasial dengan memerakan hasil lahan tanaman pangan beruppa padi dan jagung.Â
Evaluasi sumberdaya lahan di Kecamatan Parigi menggunakan analisis parameter kesesuaian lahan tanaman pangan yaitu dengan menganalisis fisik kawasan, kimia, kelerengan, curah hujan, jenis tanah, drainase dan tekstur tanah. Dari setiap analisis memilik output berupa peta dari setiap analisis yang kemudian peta tersebut ditumpuk atau dioverlay sehingga didapatkan hasil akhir berupa kesesuaian lahan untuk tanaman pangan. Berikut hasil analisis dari
setiap aspek analisis.
1. Evaluasi sumberdaya lahan untuk tanaman pangan
Evaluasi sumberdaya lahan digunakan untuk mengetahui fungsi lahan hingga kemudian dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Dalam evaluasi sumberdaya lahan tanaman pangan berupa pagi sawah irigasi yaitu perlunya pengolahan lahan pertanian dengan baik dan benar. Pengelolahan lahan pertanian padi dan jagung memiliki perbedaan. Untuk pengelolahan lahan pertanian padi berupa pembajakan, pembibian perawatan hingga panen sedangkan untuk lahan jagung perlu adanya olahan lahan, pemupukan, perawatan, hingga panen tiba agar produksi hasil panen melimpah,
2. Parameter kesesuaian lahan untuk tanaman pangan
a. Kemiringan Lereng
Pada kecamatan Parigi memiliki topografi yang sangat curam dengan kemiringan lereng >45 yaitu sebesar 3,31%.
b. Curah Hujan
Curah hujan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung ketersediaan air pada lahan tadah hujan dan lahan kering. Pada Kecamatan Parigi dominan memiliki curah hujan yang sangat tinggi.
c. Jenis Tanah
Pada kecamatan Parigi memiliki dua jenis tanh yaitu jenis tanah inceptisol dengan luasan 7.827, 46 ha dan jenis tag asosiasi inceptol dan misol dengan luasan 5.291,80 ha.