kesekian musim yang singgah
menoreh jejak perih yang lalu
benciku kian pongah
merambat, menjalar
hingga nurani semakin layu
lelah kuberkubang dendam
inginku kini
membenci benciku
-vie-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!