Pandemi COVID-19 telah mengubah pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan secara tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau dilaksanakan secara daring. Karena kasus positif COVID-19 semakin meningkat yang mencapai angka 25.830 pasien dalam sehari yaitu pada tanggal 2 Juli 2021, yang merupakan kasus positif paling tertinggi. Untuk mencegah bertambahnya kasus COVID-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 ditunda untuk tatap muka.
Menanggulangi penyebaran COVID-19, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ikut serta berperan dalam program pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN TEMATIK), dengan tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi COVID-19 (KKN TEMATIK MDBPE-MBKM). Kondisi pandemi yang masih berlanjut mengharuskan kegiatan pembelajaran jarak jauh diperpanjang, sehingga di SDN Bojongsalam 04 melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu dengan kegiatan belajar secara daring. Untuk menghadapi kondisi yang seperti ini, baik guru dan orang tua harus bekerja sama agar selama pembelajaran terlaksana dengan baik, sehingga perlu adanya proses memahami bahwa selama anak belajar dirumah membutuhkan perhatian baik dari segi fisik, mental, spiritual ataupun sosial.
Evi Latifah, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang melaksanakan KKN Tematik di SDN Bojongsalam 04 Desa Sangiang dengan mengambil program Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan. Adanya program ini diharapkan membantu siswa, guru, dan orangtua dalam mengatasi pembelajaran secara daring. Menurut salah satu guru SDN Bojongsalam 04, selama pembelajaran daring masih terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan dalam menggunakan gadget karena tidak semua anak memilikinya dan penggunaannya pun harus bergantian dengan kakak atau adiknya yang sedang melakukan pembelajaran daring juga.
Mengatasi hal ini, guru di SDN Bojongsalam 04 menggunakan media yang berbasis video selama pembelajaran, Penggunaan video dalam pembelajaran bisa ditonton kapan saja dan dimana saja. Adanya permasalahan tersebut, Evi Latifah selaku mahasiswa KKN memberikan pendampingan kepada guru bagaimana cara membuat video interaktif untuk siswa sekolah dasar agar pembelajaran lebih menarik, selain itu juga melakukan pendampingan kepada guru cara membuat modul interaktif pada google docs agar pembelajaran lebih variatif, inovatif, dan menyenangkan. Dari hasil tersebut menunjukan antusias guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung.
Adanya penguatan ini diharapkan guru mampu beradaptasi dengan teknologi ditengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara daring, sehingga siswa tidak mudah bosan saat pembelajaran daring.
Oleh:
Evi Latifah
DPL: Dra. Ai Sutini, M.Pd
