Saya menyimak kisah Anang yang menyanyi di pesta pernikhana mantan istrinya. Banyak yang terharu, tentu saja dibawa media massa yang tidak akan melewatkan peristiwa seperti ini berlalu begitu saja. Teman saya ikut berkaca-kaca, apa lagi sewaktu mengetahui bahwa Anang memeluk Raul dalam peristiwa yang sama. " Baik banget Anang ya, berjiwa besar dan nrimo nasibnya dengan legowo" Ucap teman tadi. Mengingat bagaimana kisah pemicu perceraian Anang-KD di media, saya turut mengaminkan kelebayan siteman. Iya tentu saja, pasti tidak mudah ikut bergembira dalam perayaan cinta seseorang yang pernah menghianati kita. Menurut kabar, kesediaan Anang datang di resepsi dan menyanyi disini atas permintaan anak hasil pernikahannya dengan KD, Aurel. Dia tidak ingin mengecewakan Aurel karena sudah berjanji sebelumnya. Tentu saja kabar ini kian menaikan nilai Anang di mata teman saya. Setelah baik, berjiwa besar, legowo sekarang Anang adalah pria bertanggung jawab, sayang anak dan memegang kata-katanya. Tentu saja saya percaya bawa Anang memiliki semua kualitas diatas. Tapi Anang adalah pria strategis. KD melejit ke langit bintang tertinggi Indonesia sehingga digelari DIVA setelah menikah dengannya. Beberapa lagu hits yang dibawakan KD berasal dari ciptaannya juga. Kisah cinta dan kolaborasi mereka untuk musik Indonesia kalau tidak bisa dibilang mengharukan, pasti bisa disebut menguntungkan. Saya ingat lagu manis Mencintaimu yang dibawakan penuh perasaan oleh KD diputar berulang-ulang di TV dan radio, di karaoke-an dan di konser. Dalam konsernya yang sukses tahun 2001, saya juga ingat bagaimana setelah itu KD dan Anang berbinar-binar layaknya sepasang insan baru saja jatuh cinta. Saya pikir, kelakatan cinta begini membuat para penggemar kian mencintai mereka Nah ketika prahara cinta mereka datang, Anang keluar dari bayang-bayang Yanti. Hasilnya adalah lagu Separuh Jiwaku Pergi yang menceritakan penderitaannya lalu meledak di pasar. Semua orang ingin tahu, ingin mendengar, ingin memahami betapa pedihnya ketika kita ditusuk dari belakang. Tak lama kemudian, Anang menggandeng Syaharani sebagai pasangan duetnya. Awal-awal kemunculan mereka banyak yang percaya bahwa Anang telah menemukan pengganti KD sebagai kekasih. Penggemarnya lega, tidak apa lah KD pergi toh luka hati Anang sudah ada yang menobati. Apa lagi saat tahu bahwa karakter suara Syaharani itu mirip Yanti, tidak ada alasan bagi Anang untuk terpuruk. Terbukti kemudian, Syaharani memang ngetop. Sekarang dia tidak membutuhkan nama Anang di depan namanya untuk dikenal oleh publik musik Indonesia. Walau beberapa orang masih mengaitkan singgle solo terkininya sebagai curhat setelah berpisah dengan Anang (yang menurut saya amat konyol) sekarang tinggal kerja kerasnya untuk mempertahankan populeritas dan kalau bisa menambah tanjakannya keatas. Jika Anda rajin baca berita gossip, pastinya sekarang sudah tahu bahwa beberapa minggu lalu Anang sudah mengeluarkan album kembali dengan Ashanty. Saya gak begitu ngeh judul album dan lagunya, tapi yang ingin saya tegaskan lagi adalah Anang pria strategis, lelaki dengan insting entrepreneurship tajam. Kedatangannya di pesta resepsi mantan istrinya lebih dari sekedar lelaki berjiwa besar atau bapak yang telah berjanji pada putrinya. Ini merupakan hasil pemikiran yang dalam. Ketika semua mata tertuju pada pesta KD-Raul yang mewah, kisah cinta segi mereka, dimana lagi momen paling bagus untuk menampilkan Ashanty? Nah, ketika analisa ini saya kemukakan pada teman yang terlanjur lebay tadi, jawabnya cuma begini : "Dasar lo gak boleh lihat orang senang!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H