Radiotheraphy system yang ada di rumah sakit kami, Olol Hospital, Baton Rouge (sumber: dokpri)
Di rumah sakit kami (Olol Hospital), pasien yang terdiagnosa kanker prostate pada stadium-1 bisa diselamatkan semua (100% survival rate). Untuk yang kankernya terdiagnosa sudah pada stadium 2, kisaran survival rate adalah 80% - 90 %. Terdiagnosa pada stadium 3, hanya 50% yang terselamatkan. Dengan demikian, semakin tinggi stadium ketika pertama didiagnosa, maka makin rendah survival rate. Survival rate diukur setelah 5 tahun pasien terdiagnosa kanker.
Dari data yang tersedia, ada sekitar 209 ribu pria yang terdiagnosa kanker prostate di Amerika Serikat. Sekitar 27 ribu orang meninggal dunia setiap tahun karena terlambat didiagnosa dan tak tertangani. Disebabkan pentingnya diagnose sedini mungkin, asuransi kesehatan mengcover pengecekan kanker prostate dimulai pada pria usia 46 tahun.
Berdasarkan laporan dari American Cancer Society, yaitu 1 dari 7 (satu dari tujuh) pria memiliki resiko untuk menderita kanker prostate dalam hidupnya. Semakin tua, khususnya di atas 65 tahun, maka semakin tinggi peluang untuk terserang kanker prostate. Dari kata prostate (kelenjar seks lelaki yang berfungsi mengeluarkan cairan, mayoritas cairan adalah sperma), maka penyakit ini hanya diderita pria.
Metode Treatment Prostat Kanker
Anda mungkin bertanya tanya, kok bisa sampai 100% dapat diselamatkan ? Bagaimana metode treatment ? Pertama, karena masih dini, kanker belum merebak ke mana mana (belum sampai merusak kandung kemih/kencing, rectum, lympha, tulang dan organ organ berdekatan). Kanker masih bersifat local, hanya di organ prostat, sehingga lebih mudah diobati.
Metode treatment mungkin sama saja di mana mana yaitu radical prostatectomy (operasi total), therapy radiasi (external beam dan atau brachytherapy) dan hormonal theraphy. Dua atau kombinasi dari ketiga metode ini sekaligus bisa juga dilakukan. Metode theraphy didasarkan pada rekomendasi tim medis, keinginan pasien dan persetujuan keluarga pasien.
Uniknya, di Amerika, kalau treatment diperkirakan berisiko sangat tinggi, menyangkut nyawa pasien, biasanya melibatkan pengacara dari dokter (rumah sakit) dan pengacara dari pasien. Hal ini dilakukan agar prosedur treatment sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tak ada tuntut menuntut setelah treatment dinyatakan selesai secara medis.
Ada kejadian aneh, ibu hamil (beberapa minggu) secara medis sudah dinyatakan meninggal dunia, tetapi calon bayi dalam kandungan masih hidup, maka tim medis memberikan nutrisi ke calon bayi melalui “selang” dengan alasan nilai nilai kemanusiaan.
Suami (ayah calon bayi) dan keluarga ibu hamil “meminta” tim medis menghentikan pemberian nutrisi. Alasan keluarga masuk akal, kapan mau menguburkan si ibu, dan tak ada jaminan si calon bayi akan tumbuh normal atau hidup selamat sampai beberapa bulan mendatang.