Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Amerika Serikat Semakin Menjauhi Tuhan.

21 April 2015   09:15 Diperbarui: 16 Oktober 2015   22:49 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption id="attachment_361810" align="aligncenter" width="600" caption="Gambar. Ilustrasi mengajak penganut atheisme kembali ke jalan tuhan (Sumber: Chirpstory, 2015)"][/caption]

 

Di belahan dunia lain orang semakin “religious,” sebaliknya, rakyat Amerika Serikat semakin menjauh dari tuhan.

Baru baru ini (bulan April, 2015), “Pew Research Center” yang bermarkas di Washington, DC mempublikasi hasil studinya, dimana penduduk dunia pada tahun 2050 nanti akan lebih banyak mengunjungi Mesjid dan Gereja.

Anehnya, orang Amerika Serikat semakin bertambah yang mengidentifikasikan dirinya sebagai atheisme, agnotisme dan tak berafliasi dengan agama apapun. Pada tahun 2010, hanya 16% orang Amerika yang “tidak mempercayai tuhan atau tidak beragama,” akan meningkat menjadi 26% pada tahun 2050 nanti.

Sementara itu, di dunia, untuk tahun 2010, manusia yang tidak mempercayai tuhan persentasenya 16,4% (ranking 3), akan menurun persentasenya menjadi 13,2% (ranking 4) pada tahun 2050 nanti. Silahkan lihat Tabel di bawah

  [caption id="attachment_361811" align="aligncenter" width="600" caption="Tabel. Persentase dan ramking berbagai agama di dunia tahun 2010 dan prediksi tahun 2050 (Sumber: Pew Research Center, 2015)."]

14295823811070924485
14295823811070924485
[/caption]

Apakah Amerika akan menjadi negara dengan mayoritas penduduk “tidak beragama?”. Jawabnya ternyata “tidak”. Agama Kristen masih menjadi agama mayoritas tahun 2050 nanti, meskipun persentasenye menurun dari 78% tahun 2010, menjadi 66% pada tahun 2050.

Seperti yang diyakini sebelumnya, agama Islam akan menggeser agama Yahudi. Jumlah pemeluk agama Islam sebanyak 2,6 juta jiwa (0,8%) pada tahun 2010, akan meningkat pesat menjadi sekitar 8,2 juta jiwa (2,1%) pada tahun 2050.

Pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak menganut agama apapun, ternyata mengkawatirkan banyak kalangan, apakah dari tokoh agama sendiri, maupun berbagai elemen masyarakat.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh “Inquisitr” tahun 2015, mayoritas masyarakat Amerika menolak kehadiran orang-orang tidak mengakui keberadaan tuhan.

Secara politis, 53% orang Amerika tidak akan memilih presiden tanpa agama, lebih menyukai memilih Bill Clinton untuk ketiga kali atau memilih presiden gay atau lesbian untuk pertama kali.

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun