Mohon tunggu...
Evie Qhoernia
Evie Qhoernia Mohon Tunggu... -

Aku menulis dengan gaya bahasaku, tidak menutup kemungkinan aku jatuh cinta dengan gaya bahasa orang lain...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Penyesalanku yang Terlambat"

2 Mei 2012   08:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:50 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336028489663318881

Semua berawal sewaktu aku duduk di SMA, waktu itu masa di mana anak-anak remaja seluruh dunia demam tarian "Break Dance".Tidak terkecuali aku dengan teman-temanku, selalu datang setiap di undang acara ulang tahun yg selalu ada tarian break dancenya.Karena selalu hadir di acara tersebut,tanpa sengaja ada seseorang yang selalu menarik perhatianku.Sebut saja namanya Rozzy,dia benar-benar telah mencuri perhatianku.Betapa tidak,setiap datang selalu berpakaian rapi di tambah wajah ganteng dan tubuh yang tinggi,ach sangat asyik di pandang mata.

Setelah sering bertemu dan selalu duduk bersebelahan, akhirnya kami berkenalan.Tanpa ku ketahui ternyata dia selama ini sudah lama ingin menjadi teman dekatku.Kini kami selalu bersama,tidak lama berselang kamipun telah resmi menjadi sepasang kekasih.Aku sangat bahagia,dia adalah cinta pertamaku.Dia sering surat-suratan denganku,karena sekolahnya sangat jauh.Tempat tinggalnya juga jauh,namun bukan halangan untuk kami berdua merajut kasih.

Setelah 3 tahun aku menjalin kasih, orang tuaku meminta aku untuk melanjutkan pendidikan ke kota Bandung.Akan tetapi beda dengan Rozzy,dia tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.Alasannya dia mengalah sama adik-adiknya,karena dia hanya memiliki seorang ibu.Sementara ayahnya telah lama tiada,dan dia berniat membantu ibunya yang hanya seorang pedagang kecil.Sewaktu aku beritahu perpisahan ini, dia terkejut dan memintaku tetap menjadi kekasihnya.Meskipun kami terpisah jarak yang cukup jauh.Namun permintaannya ku tolak, karena aku tahu biarpun tetap berlanjut pasti suatu saat akan terpisah juga.Karena aku tahu kalau aku sudah kuliah,orang tuaku melarang keras aku dapat pasangan yang pendidikkannya di bawahku.Daripada dia kecewa nantinya,pikirku lebih baik dia kecewa sekarang.Dia terus berupaya merayuku,tetap aku tolak untuk meneruskan hubungan jarak jauh tersebut. Akhirnya dia mengalah, dia setuju karena aku bilang "jodoh takkan lari ke mana".

Keesokannya aku harus terbang ke Jakarta, aku tunggu dia tidak datang.Belakangan aku baru tahu dari temanku kalau dia datang namun aku telah pergi.Semua oleh-oleh yang dia bawa untukku di berinya kepada temanku dan dia menangis sambil teriak seperti orang gila.Setelah semester pertama berakhir,aku pulang ke Surabaya,sambil dalam hati ingin menemuinya dan meminta maaf.Ternyata aku di beritahu tantenya,kalau dia kecewa denganku dan menikah dengan wanita yang baru di kenalnya.Aku sedih dan juga kecewa atas sikapku kepadanya.Aku berusaha mencarinya namun tidak pernah berhasil.

Sebenarnya aku tidak perduli dengan statusnya, mau kuliah atau tidak bukanlah masalah untukku.Satu sisi aku juga tidak mau kecewakan harapan orang tuaku.Aku selalu di hantui perasaan "durhaka" apabila kecewakan harapan orangtua.Aku lupa kalau aku juga punya hak untuk menentukan masa depanku sendiri.Bertahun-tahun aku mencari tahu tentang dia namun tidak berhasil.Ya sudahlah,aku hanya ingin minta maaf dan tidak bermaksud untuk kembali lagi.Biarkan dia bahagia dengan keluarganya yang telah memiliki seorang anak.

Allah memang maha pengasih dan maha penyayang. Di saat aku sedang menunggu bus, tanpa sengaja aku melihat sesosok pria yang juga menatapku tidak berkedip.Kami saling mendekat lalu saling ucap "Rozzy ya? Rika ya?".Kami saling salaman dan berjanji untuk bertemu nanti malamnya.Sesuai janji kami bertemu dan aku meminta maaf setelah dia ceritakan perjalanan hidupnya sejak berpisah denganku.Karena sudah agak malam,kamipun berpamitan.Aku lega karena sudah sempat minta maaf.Namun pulangnya aku gelisah,susah untukku mencari sosok penggantinya.Tapi harus kulakukan ! karena dia juga sudah menjadi milik orang lain.

Belasan tahun setelah perpisahan malam itu,aku dapat kabar kalau dia juga sudah belasan tahun bercerai dengan istrinya.Dan kini dia di ungsikan ke sebuah kebun,dari adiknya dan tetangganya yang bercerita kalau Rozzy depresi berat.Keluarganya tidak tahu apa penyebabnya.Mereka juga bilang kalau Rozzy dari dulu tidak mencintai istrinya,dia hanya bikin sebagai pelariannya.Keluarganya selama ini tidak tahu kalau aku pernah menjadi kekasih Rozzy,karena aku dan Rozzy berhubungan secara diam-diam.Waktu itu aku di larang keras pacaran sebelum kuliah selesai.

Aku hanya menitikkan air mata,tanda penyesalan.Apa aku penyebab Rozzy depresi?.Orang yang mengganti posisi Rozzy di kehidupanku kini tetap tidak bisa menghapus kenangan lamaku. Dan aku juga tidak akan berlari mengejar cintaku pada Rozzy,karena di kehidupanku kini telah hadir bocah-bocah yang lucu dan manis.mereka adalah buah hati kami,dan tidak akan ku korbankan perasaan pasanganku yang kini.Apapun yang terjadi,tetaplah Cintaku terlambat untuk seorang Rozzy,sekali lagi aku hanya bisa bilang "maafkan aku".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun