Mohon tunggu...
Evie Qhoernia
Evie Qhoernia Mohon Tunggu... -

Aku menulis dengan gaya bahasaku, tidak menutup kemungkinan aku jatuh cinta dengan gaya bahasa orang lain...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Janda Vs Kapolsek

1 November 2011   04:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:13 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kejadiannya sudah lama,tapi kita jadikan acuan pembelajaran dan tidak menutup mata dengan kejadian ini. Karena kejadian ini mengingatkan aku kembali apabila melihat polisi dan penjaga lapas bertingkah bak preman pasar.Pada suatu hari ada seorang ibu yang hidupnya sangat sederhana, dia janda dengan 4 orang anak.Kebetulan 3 anaknya sudah dewasa dan tinggal berpencar alias tempat tinggal yang berbeda,dua sudah menikah dan satu masih kuliah.Jadi ibu tersebut hanya tinggal dengan seorang anak lelaki yang sudah dewasa.Ibu ini kerja di RS>Timah sebagai karyawan biasa dengan penghasilan yang tidaklah bisa dibilang besar.

Pada suatu hari anak ibu tersebut mau berangkat ke pelabuhan,rencana naik kapal dengan tujuan ke Jakarta.Dan untuk menghemat biaya anak tersebut mengendarai sepeda motor antar barang satu persatu.Tapi di tengah jalan anak tersebut bertabrakan dengan motor yang di kendarai seorang bapak,ternyata dia adalah petugas penjaga lapas.Anak tersebut di minta menunjukkan semua surat, dikeluarkanlah semua surat dengan lengkap.Usut punya usut bapak tersebut malam hari itu sepeda motornya tidak berlampu.Dipanggillah polisi, keputusan damai dengan syarat anak tersebut harus ganti biaya berobat ke rumah sakit, karena pelipis atas matanya luka sedikit.Anak tersebut menyetujui meskipun dalam hati dia tahu yang salah adalah bapak tersebut.Ternyata bapak tersebut ambil kesempatan lagi minta ganti motornya yang rusak, padahal bukan keras tabrakan, hanya kesenggol sedikit dan tidak ada yang rusak. Bapak tersebut juga bukan terpelanting, hanya jatuh dengan motornya sendiri itupun tidak keras dan bukan di jalan raya.Ambil aman anak dan ibu tersebut juga mengiyakan, mereka para petugas tersebut berpikir "ach hanya janda mana tahu hukum dan mana berani lawan petugas".

Esoknya ibu tersebut melihat kondisi bapak tersebut, dia kaget ibu itu muncul, lalu bapak tersebut berakting seolah - olah lagi menahan sakit.Nauzubillah umurnya padahal tinggal sejengkal ke kubur,tapi masih sempat licik.Lalu dengan suara terbata - bata minta ganti secepatnya motor masuk bengkel.Ibu tersebut melihat sepeda motornya apa yang harus di ganti,ternyata Aki yang ada di motor tersebut harus diganti.Apa hubungannya dengan aki ? ibu tersebut mulai emosi dan jengkel.katanya damai tapi anak lelakinya di tahan, lalu yang diganti  akinya sepeda motor yang membuat ibu itu berpikir tidak masuk akal.

Ibu tersebut berdoa dalam hati "Ya Allah,aku ikhlas kalau memang itu bukan hakku, tapi kalau itu hakku dan di rampas dengan cara yang licik,aku tidak rela dunia akhirat".Ibu tersebut pulang kerja, lalu bergegas ke kantor polisi dan minta baik - baik anaknya di lepas dan ibu tersebut bersedia dirinya sebagai jaminan.Namun di tolak, dengan alasan harus memberi uang jaminan sebesar 10 juta.Ibu tersebut berkata "Pak,saya ini janda dan tidak punya gaji sebesar itu dan lagi pula dapat dari mana saya uang sebesar itu?". Dengan enteng kapolsek itu berkata "Ibukan punya anak yang kaya di malaysia,diakan bisa beri ibu uang". Ibu itu geram mendengar omongan kapolsek tersebut "anak saya memang kaya pak, tapi bukan sifat saya yang meminta-minta,lagi pula yang kaya anak saya bukan saya".dengan jengkel ibu tersebut pulang ke rumah,dalam hati dia was - was dengan keselamatan anaknya.Ibu itu memang terbiasa mandiri, dan dia juga tidak mau rumahnya di renovasi anaknya.Alasannya kalau dia mati utuh rumah tersebut hasil jerih payahnya sendiri.

Kebetulan rumah ibu tersebut tidak jauh dari perumahan dan kantor angkatan darat.Ibu tersebut menceritakan dan minta bantuan bapak yang angkatan darat tersebut untuk menyelesaikan permasalahannya.Akhirnya Ibu itu dengan bapak tersebut menghadap kapolsek, dan ditanya tentang pasal serta aturan UU mana yang di gunakan untuk menyelesaikan masalah yang tidak rumit di bikin rumit.Kapolseknya gelagapan dan berkata "Ibu maksudnya apa? kok bawa - bawa angkatan darat segala,apa ibu mau mengadu domba antara polisi dan angkatan darat?".Dengan tenang ibu tersebut menjawab " saya janda dan buta hukum, alangkah baiknya bapak jelaskan tentang uang jaminan yang 10 juta tadi dengan bapak angkatan ini yang sama - sama paham tentang hukum". Dengan muka merah dan menahan marah serta malu dia berupaya berkelit tentang uang jaminan tadi.Dengan terpaksa anak lelaki ibu tersebut di kembalikan ke ibunya.Alhamdulillah dalam hati ibu tersebut bersyukur....

Kapolsek dan petugas lapas tersebut keliru dalam mencari korban, mereka  pikir semua orang miskin atau janda adalah manusia yang tidak berdaya.Salah besar cara berpikir mereka, yang benar adalah kapolsek tersebut adalah manusia paling bodoh di dunia, karena sudah di beri kesempatan hidup dan di beri rezeki yang halal, masih juga mencari yang tidak halal.Itulah sifat manusia kalau hati sudah di rasuki sifat yang tamak dan hati nurani sudah buta,imanpun sudah hilang apapun di halalkan.Akhirnya JANDA VS KAPOLSEK dimenangkan dengan telak oleh seorang JANDA, sungguh memalukan...Maaf gambar hanyalah ilustrasi semata....

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun