Prosentase lulusan Madrasah Aliyah yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi terkemuka kini menjadi salah satu tolok ukur kualitas proses pendidikan di madrasah tersebut. Sejalan dengan itu, peningkatan prosentase lulusan MAN 3 Bantul yang melanjutkan pendidikan menjadi salah satu tujuan pendidikan yang telah disepakati saat merumuskan dokumen kurikulum.Â
Komitmen MAN 3 Bantul untuk meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ini diupayakan melalui berbagai terobosan kegiatan inovatif. Salah satu kegiatan inovatif yang ditempuh untuk mencapai tujuan ini adalah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan sasaran seluruh siswa kelas XII.
FGD dilaksanakan berbasis jurusan, sehingga ada 4 event FGD yaitu FGD Jurusan MIPA, FGD jurusan Bahasa, FGD jurusan IPS, dan FGD jurusan Keagamaan. FGD jurusan MIPA dilaksanakan pada Sabtu 13 Januari 2023 di Joglo Barokah Bandung Pendowoharjo milik keluarga Abdullah Syahid. Nuroniyah, M.Pd, ketua rumpun guru MIPA MAN 3 Bantul, menyampaikan bahwa Joglo Barokah dipilih sebagai tempat acara karena tidak jauh dari madrasah sehingga peserta didik khususnya yang tinggal di pondok pesantren tidak kesulitan transportasi.
Kegiatan FGD kelas XII MIPA menghadirkan enam alumni jurusan MIPA MAN 3 Bantul berbagai angkatan yang telah berkuliah di berbagai PTN di DIY, yaitu : Angger Rahma Safitri (UGM), Ahmad Dhulqornain (UPN Veteran), Firly Bassam Taqiy (UNDIP Semarang), Iza Fada Mubarokah (UNY), Rahma Ali Zahra (UPN Veteran), dan Rahmad Ardiyansyah (UNY). Keenam alumni ini dihadirkan untuk berbagi pengalaman tentang kiat tembus perguruan tinggi dan lika-liku perkuliahan.
Selain mengusung sesi berbagi pengalaman alumni, FGD XII MIPA juga menghadirkan Arief Rachman Anzharuddin, guru BK MAN 3 Bantul sebagai pemateri utama. Arief menyampaikan materi Strategi Pemilihan Jurusan dan pengarahan persiapan SNBP dan SNBT. Sementara itu, Kepala MAN 3 Bantul Syamsul Huda dalam sambutannya di awal kegiatan berpesan agar seluruh siswa kelas XII mempersiapkan diri dari awal agar sukses SNBP maupun SNBT. Syamsul menganjurkan setiap siswa untuk membangun satu amalan khusus, realistis dalam membuat pilihan studi lanjut dan tidak perlu stress jika keinginan tidak tercapai sebab segala sesuatu yang dipilihkan Allah Swt adalah yang terbaik bagi kita.
Setelah sesi sharing alumni, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terbatas. Sebanyak 70 siswa jurusan MIPA dibagi menjadi 10 kelompok. Setiap kelompok didampingi 1 guru mendiskusikan pilihan-pilihan studi lanjut, kendala yang dihadapi dan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Â
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Sumarna, mengawali kegiatan diskusi dengan menyampaikan pengarahan kegiatan dan harapan agar diskusi berlangsung terbuka, aktif dan solusional. Jika perlu diskusi dapat dilanjutkan dengan membentuk kelompok pendampingan menggunakan aplikasi whatsapp agar siswa dapat berdiskusi lebih dalam dengan pendamping kelompoknya masing-masing.