Mohon tunggu...
Devi Purnama
Devi Purnama Mohon Tunggu... -

A mom with 2 kids, living in a suburb in Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mr Mori, Kucing Kami yang Setia

25 Februari 2011   14:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:16 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketika aku sma dulu, suatu hari datseekor kucing   jelek--bbu abu jelek kerumahku. Wajahnyapun sangat tidak lucu. ia datang entah dari mana..Aku yang memang tidak menyukai kucing lanenyuruhnya pergi, Tetapi alm ayahku malah membukan membuka pintui lebar le bar dan berka : "selamat datang mister Mori.." katanya, digendong dan diciuminya ku0cing jelek itu. Alm ayahku adalah pencinta hewanDia ingin memelihra anjing juga, tdah ada mister mori, niat iu diurungkannya.kannya. Tapi beliau mbeilseekor ayam jantan dan 2 betina. Ayam2 tersebut diberi nama nama penyiar TV RI saat itu : ayam jantan kami bernama Sambas, yg betina bernama Anita Rahman dan Sei Maryati - Semoga beliau2 itu tidak marah namanya jadi nama ayam2 kami. Ayah sangat menyayangi hewan hewan peliharaan tersebut. setiap pagi dan sore beliau sendiri yang memberi makan dan memandikannya.. Khusus nister mori, alm ayah selalu mengajaknya ngobrol, terutama tentang sepak bola..."mister, kapan ya sepak bola kita juara dunia?" lalu aku yang akan menmjawabnya :"juara Asia dulu Yah..!" lalu kami akan tertawa keras keras sampai mamiku muncul " ada apa nih?" Ayahku akan pura pura meng gelitiki mister mori.Ya, aku mempunyai kenangan yang sangat indah dengan mister mori walaupun tadinya aku tidak pernah menyukainya.

Ketika ayahku saklit, mister selalu menemaninya, tidak pernah meninggalkan ayahku sendiri. Aku sering memergoki mister sedang tertidur dikaki ayahku yang juga tertidur dikamarnya ketika aku pulang kuliah.

Dihari ayahku meninggal, mister mori tak dapat kami temukan dimanapun..Kami mencarikesemua tempat seluruh rumah bahkab rumah tetangga, tapi kami tak menemukannya.

3 hari setelah mrninggalnya ayahku, kami menemukan mister mori juga dalam keadaan meninggal di belakang rumah satu tetangga kami..

Setelah 15 tahun, hari ini aku mengingatnya..mengingat mister mori. Aku rindu kesetiaannya menemani alm. ayahku.

Aku yakin mister mori sekarang sedang menemani ayahku disurga..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun