"Aku sangat benci mereka. Mereka selalu berpikir, dunia ini berputar hanya untuk mereka. Mereka selalu berpikir, mereka boleh melakukan apa saja asal bisa bertahan hidup. Mereka menebang pohon untuk rumah mereka, tapi mereka tidak berpikir, bagaimana hewan lain akan hidup jika rumah mereka ditebang? Mereka menembaki kita untuk makanan mereka, tapi mereka tidak berpikir, kita juga punya hak untuk bertahan hidup! Mereka tega menipu, menganiaya, bahkan membunuh agar mereka tetap bertahan hidup. Mereka pikir, hanya mereka yang boleh hidup di dunia ini?!!", si burung pria benar-benar berada pada puncak emosinya.Hingga, tanpa ia sadari, sebuah senapan angin berarah padanya. Tak lama setelah itu, DOORRR!! bunyi tembakan itu melengking dan memekakkan telinga. Namun, setelah itu, semuanya sunyi. Tak ada suara apapun.
Yang ada hanyalah sebuah adegan seekor burung terjatuh dari tempatnya bertengger dan menghempas bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H