Mohon tunggu...
Evi Ratnasari Widjaja Hermansyah
Evi Ratnasari Widjaja Hermansyah Mohon Tunggu... -

Menulis untuk mengeluarkan uneg2. Meskipun tidak semua ekspresi bisa diungkapkan dengan tulisan. Hanya ingin mencoba dan sedikit keluar dari rutinitas sebagai accounting.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bapak Tua Penarik Gerobak Sampah Itu

18 Agustus 2010   03:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:56 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malam hari setelah menuruti nafsu duniawi untuk memiliki barang baru saat lebaran. Sepulang dari mencari jilbab di salah satu mall, suamiku berhenti di salah satu penjual jus di pinggir jalan. Disana kulihat ada seorang bapak yang usianya bisa dikategorikan dalam usia renta, terengah - engah menarik gerobak berwarna kuning yang sepenuhnya berisi sampah. Dan pada akhirnya beliau berhenti sesaat untuk sekedar menghela nafas yang lebih panjang. Miris aku melihatnya, dalam hati memohon kepada Allah untuk selalu memberikan kesehatan dan rejeki kepada beliau. Serta mendoakan tidak ada lagi orang tua yang harus bekerja sekeras itu.

Entah mau diapakan sampah - sampah itu? Apakah dibuang ketempat pembuangan akhir, atau akan dikais - kais olehnya untuk mendapatakan sampah yang bermanfaat bagi dirinya. Tidak ada keberanian bagiku menanyakan hal ini kepada beliau. Aku hanya berkata kepada suamiku, bahwa dia adalah salah satu dari delapan orang yang berhak menerima zakat.

Satu dua orang yang melihat beliau, memberikan penghasilan tambahan kepada beliau. Tambah trenyuh lagi, ketika kami selesai membeli jus dan hendak pulang, dengan wajah sumringah beliau melambaikan tangan kepada kami. Ya Allah, semakin tak terbendung tetesan air mata itu. Aku bangga dengan orang tua yang masih bekerja keras demi melanjutkan hidupnya. Dan dengan tidak menjadikan meminta - minta sebagai satu hal untuk melanjutkan hidup. Beruntunglah kami bisa melihat wajah sumringahnya yang tadinya wajah kelelahan.

Ya Allah, aku mohon, berikan kesehatan dan rejeki yang berlimpah untuk bapak tua penarik gerobak itu. Kepada siapa lagi aku memohon selain kepada-Mu. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun