Mohon tunggu...
Evi Sistiyarini
Evi Sistiyarini Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Hayam Wuruk Perbanas

kontent favorit : ekonomi, bisnis, parenting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alternatif Investasi di Perbankan

27 Desember 2023   10:15 Diperbarui: 27 Desember 2023   10:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Investasi merupakan aktivitas penempatan dana ke dalam suatu aset tertentu dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Salah satu tempat untuk  berinvestasi adalah  di perbankan. Terdapat beberapa jenis pilihan investasi di perbankan yaitu produk simpanan yang terdiri dari giro, tabungan, deposito, produk bancassurance, wealth management. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan pilihan investasi di perbankan yaitu jumlah dana yang dimiliki, jangka waktu investasi, kebutuhan dana, tingkat keuntungan dan risiko yang diharapkan. Jangka waktu investasi terdiri dari jangka pendek dan jangka panjang. Jika nasabah menginginkan dana yang dimiliki nya untuk kebutuhan jangka pendek maka nasabah bisa memilih penempatan dana seperti giro atau tabungan yang sifatnya mudah untuk dicairkan sewaktu-waktu dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  

Dari sisi tingkat keuntungan, giro dan tabungan memiliki tingkat keuntungan yang lebih rendah, namun risiko yang dihadapi juga lebih rendah. Nasabah yang menginginkan investasi sampai dengan jangka panjang maka pilihan produk deposito dapat digunakan karena deposito memiliki jangka waktu yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Adapun jangka waktu deposito yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. 

Dana yang dialokasikan ke  rekening deposito sebaiknya merupakan dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dari sisi tingkat keuntungan dan risiko, produk deposito di bank konvensional memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga tabungan dan jasa giro. Risiko yang dihadapi juga lebih tinggi, bagi nasabah yang mencairkan dananya sebelum jatuh tempo akan dikenakan penalti oleh bank.

Bagi nasabah yang menginginkan adanya produk proteksi perlindungan dari asuransi maka dapat memilih produk bancassurance yang merupakan penawaran produk asuransi yang dilakukan oleh bank. Adapun jenis produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan nasabah yaitu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan dan asuransi properti. Pada jenis produk asuransi unit link, nasabah tidak hanya mendapatkan proteksi perlindungan dari asuransi, tetapi juga terdapat nilai investasi di dalamnya sehingga manfaat yang diperoleh oleh nasabah juga lebih besar. Adapun nilai investasi ini lebih cocok untuk jenis investasi jangka panjang. 

Nasabah yang memiliki dana lebih yang cukup besar maka dapat menempatkan dananya pada produk wealth management di bank seperti reksadana, maupun surat berharga. Tingkat keuntungan juga lebih tinggi dibandingkan giro maupun tabungan, namun tingkat risiko nya juga lebih tinggi. Peruntukan investasi di produk wealth management adalah untuk jangka panjang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun