Mohon tunggu...
Evi Afiah
Evi Afiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pamulang Jurusan Pendidikan Ekonomi S1

MEMBACA, MENULIS dan MEMASAK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Kenaikan Harga Minyak

9 Juni 2024   08:11 Diperbarui: 9 Juni 2024   08:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ekonomi Makro Menengah

Opini :

Adanya pengaruh yang tidak signifikan antara inflasi dan harga minyak dunia terhadap kredit investasi mengindikasikan bahwa perbankan dalam memberikan kredit terhadap pihak ketiga tidak dipengaruhi oleh kondisi perkonomian global seperti harga minyak dunia, walaupun terjadi inflasi akibat adanya shock dari kondisi perekonomian global tersebut.

Dampak Kondisi Makro Ekonomi Indonesia

Kondisi makro ekonomi Indonesia, seperti pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah, memiliki pengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.

  • Pertumbuhan PDB: Pertumbuhan PDB yang positif umumnya mendorong peningkatan permintaan kredit, terutama untuk sektor-sektor produktif seperti industri, manufaktur, dan infrastruktur.
  1. Tingkat Inflasi: Inflasi yang tinggi dapat meningkatkan risiko kredit macet, sehingga perbankan cenderung lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.
  2. Suku Bunga: Kenaikan suku bunga BI dapat menyebabkan pengetatan likuiditas di perbankan dan mendorong kenaikan suku bunga kredit, sehingga dapat menekan permintaan kredit.
  3. Nilai Tukar Rupiah: Depresiasi nilai tukar rupiah dapat meningkatkan biaya impor bahan baku dan suku bunga kredit berdenominasi dollar AS, sehingga berpotensi menurunkan permintaan kredit dari sektor-sektor terkait.

Dampak Harga Minyak Dunia

Harga minyak dunia juga memiliki pengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan, terutama bagi negara-negara yang bergantung pada sektor pertambangan dan energi.

  • Kenaikan Harga Minyak: Kenaikan harga minyak dunia dapat meningkatkan pendapatan ekspor negara-negara penghasil minyak dan gas, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan kredit.
  1. Penurunan Harga Minyak: Penurunan harga minyak dunia dapat berdampak negatif terhadap sektor pertambangan dan energi, sehingga dapat menurunkan permintaan kredit dari sektor tersebut.

Link Artikel :

https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/75090/Judul-01.pdf?sequence=1&isAllowed=y  Analisis Pengaruh Kondisi Makro Ekonomi Indonesia dan Harga Minyak Dunia Terhadap Kredit Perbankan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun