Aksra Jawa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan Jawa sangat perlu untuk dilestarikan keberadaannya. Pemahaman dan penguasaan materi aksara Jawa yang selama ini dirasakan sulit bagi siswa memaksa guru harus benar-benar jeli dan pandai dalam menggunakan media pembelajaran, agar materi aksara Jawa dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Jika hanya mengajarkan secara monoton dan menggunakan metode ceramah, bisa dipastikan siswa akan merasa bosan dan semakin tidak mengerti akan materi yang diberikan. Membaca dan menulis aksara Jawa haruslah dikemas dengan metode yang menarik sehingga hasil akhir nilai siswa dapat tercapai secara maksimal.
Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2013:4) tertayang pada halaman https://pintek.id/blog/media-pembelajaran/ secara eksplisit mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup alat-alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi bahan saja. Alat ini dapat berupa grafik, visual, elektronik dan audio yang digunakan untuk mempermudah informasi yang disampaikan kepada siswa. Atau dengan kata lain. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan pesan, ide atau gagasan berupa bahan ajar siswa oleh guru.
Seperti tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah tertanggal 7 April 2022, materi mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa dalam dua paragraf yang menerapkan angka Jawa, aksara swara dan aksara rekan diberikan di kelas X semester gasal ini. Karena siswa berasal dari berbagai SMP yang pengetahuan dan pemahaman aksara Jawa beraneka ragam, maka penulis berinisiatif untuk menggunakan media pembelajaran berbasis Fonta aksara Jawa dengan asumsi bahwasanya siswa menguasai penggunaan IT/ HP/ smart phone dengan baik.
Fonta aksara Jawa sendiri dapat dengan mudah diunduh siswa melalui laman https://aksaradinusantara.com/fonta/aksara/jawa, yang didalamnya memuat berbagai macam jenis fonta aksara Jawa, seperti Carakan Jawa oleh Ki Demang Sokowaten, nyk Ngayogyan dan nyk Ngayogyan Jejeg oleh Apri Nugroho dan lainnya. Pertama, siswa diminta untk mengunduh dan menginstal fonta aksara Jawa tersebut di HP masing-masing, sehingga di HP siswa sudah terpasang zfont dan Gboard aksara Jawa. Namun tetap materi menulis aksara Jawa dengan menganut aturan KBJ, wewaton sriwedari ataupun mardikawi harus diberikan kepada siswa.
Setelah siswa menguasai sistem menulis aksara Jawa, misal guru menggunakan sistem KBJ, sebelumnya, siswa bisa diberikan latihan atau tes singkat penulisan angka Jawa, aksara Jawa dan aksara rekan dalam sebuah kata atau kalimat. Setelah dirasa penulisan siswa sudah benar, kemudian siswa diminta untuk mengirimkan tulisan tersebut dalam praktik penggunaan fonta aksara Jawa dari HP siswa ke grup pembelajaran bahasa Jawa. Guru tinggal mengoreksi apakah jawaban atau tulisan siswa tersebut sudah benar atau masih ada kekeliruan, dengan berpedoman pada penulisan siswa secara manual sebelumnya.
Kemudahan dalam penggunaan fonta aksara Jawa pada HP atau smartphone siswa adalah, mereka tidak perlu lagi menghapalkan atau mengingat bentuk dari angka Jawa, aksara swara atau aksara rekan, karena keyboard dalam smartphone mereka ketika Gboard diaktifkan sudah berbentuk aksara Jawa. Hanya saja, guru tetap perlu teliti dengan sistem penulisan siswa dan memberikan koreksi kepada siswa. Untuk sistem penilaian sendiri, bisa juga dengan menggunakan e-learning sekolah ataupun google form untuk lebih menarik minat siswa dalam materi aksara Jawa. Dan akhirnya, hasil akhir pembelajaran materi aksara Jawa dengan nilai siswa yang maksimal dapat dicapai.
Kebudayaan adalah milik kita, dan jangan sampai kita kehilangan kebudayaan. Penulis percaya, setiap guru pasti akan selalu berusaha memberikan layanan terbaik pada anak didiknya, seperti halnya sebuah motivasi bahwasanya orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tetapi guru yang bermutu dapat melahirkan ribuan orang-orang hebat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H