Mohon tunggu...
Evi Kurniawati
Evi Kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Mempelajari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Eksis di Tengah Krisis

5 Juli 2024   12:30 Diperbarui: 5 Juli 2024   12:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/person-s-hand-reaching-out-to-a-light-7709020/Input sumber gambar

Tahun ajaran baru sudah di depan mata, sekolah-sekolah sudah merancang persiapan untuk menyambutnya. Namun bagaimana untuk sekolah yang masih berjibaku mencari murid karena pendaftar masih jauh dari kuota yang diharapkan. Hal ini banyak dialami oleh sekolah swasta yang serba swadaya. Di saat sekolah negeri dibanjiri pendaftar, beberapa sekolah swasta sepi pendaftar. Kalau pun sekolah swasta ikut andil berpartisipasi dalam ajang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), tetap hasilnya tidak begitu signifikan. kondisi ini memaksa beberapa sekolah swasta gulung tikar karena sepinya peminat. Masyarakat lebih memilih sekolah negeri sebagai prioritas utama. 

Fenomena ini menantang sekolah swasta agar terus berupaya berinovasi meningkatkan mutu sekolahnya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Lalu bagaimana caranya agar sekolah kita tetap eksis di tengah krisis? ada 10 tuntutan organisasi masa depan yang harus diadaptasi oleh sekolah  agar bisa terus berkarya mencerdaskan anak bangsa di masa depan, yang dapat dijadikan pijakan untuk menentukan strategi dalam peningkatan mutu sekolahnya.

1.  Cepat dan Responsif

Di era perubahan yang cepat dan dinamis, sekolah harus mampu beradaptasi dengan cepat untuk tetap relevan dan efektif. Respon kita terhadap perubahan ini bisa dilakukan dengan cara  mengadopsi teknologi dalam pendidikan secara proaktif  untuk mendukung pembelajaran, komunikasi, dan manajemen sekolah.  Penggunaan platform e-learning, aplikasi manajemen kelas, dan alat kolaborasi digital, dan tools digital lainnya. akan membantu pengelolaan sekolah agar cepat, efektif, dan responsif.  Selain itu respon kita terhadap kebutuhan masyarakat sangat dibutuhkan,  salah satunya  dengan menerapkan kurikulum yang fleksibel yang memfasilitasi kebutuhan, bakat dan minat siswa.

2.  Inovasi yang kreatif

Sekolah harus mampu mendorong inovasi dari warganya, sehingga tercipta lingkungan yang menghargai ide dan kreativitas. Memberikan kebebasan kepada guru dan siswa untuk melakukan eksperimen tanpa takut gagal. Dorongan tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk  program pengembangan profesionalme guru secara berkelanjutan, untuk menstimulasi agar guru terus berinovasi meningkatkan kualitas pembelajaran siswanya.

 3.  Fokus pada Lingkungan yang kompetitif

Sekolah swasta  sebagai lembaga pendidikan swadaya hendaknya tetap fokus pada kualitas pembelajaran dan pengajaran, tidak terjebak pada tujuan bisnis yang pada akhirnya akan mengurangi nilai pendidikan itu sendiri. Fokus pada pembangunan karakter dan softskill siswa akan meningkatkan citra lembaga. Menjadi penting kiranya sekolah terus berupaya meningkatkan kompetensi guru-gurunya.

4.  Kepemimpinan pada Setiap Level

Kepemimpinan yang efektif di setiap level organisasi adalah kunci untuk menjaga eksistensi dan kesuksesan sekolah. Kepemimpinan yang baik tidak hanya mempengaruhi keputusan strategis tetapi juga memotivasi seluruh komunitas sekolah, dari siswa hingga staf. Memaksimalkan keterlibatan guru, siswa, orang tua  dalam menyukseskan program sekolah akan meningkatkan kepemimpinan di semua level sehingga rasa memliki warga sekolah pun akan meningkat.

5.  Kendali pada Visi dan Nilai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun