Mohon tunggu...
ony rizqi nevada
ony rizqi nevada Mohon Tunggu... -

gak suka neko-neko, sederhana, suka nulis walaupun gak jelas

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Aku Berkata Iya, Si Kecil Pun Berkata Iya

20 April 2015   19:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bayi ketika lahir sudah memiliki perkembangan dalam bahasa. Sejak lahir bayi sudah dapat merasakan pembicaraan, menangis, membuat beberapa respon terhadap suara. Pada umur 3 bulan bayi sudahmulai bermain dengan suara-suara bicara. Di usia 3 tahun, sintaksis dan kemampuan komunikasi telah berkembang dengan baik. Ketika anak berusia tiga tahun, anak mulai bisa berbicara suatu kata dengan cukup sempurna. Anak sudah mampu merespon kata-kata yang ia dengar, setelah itu anak dapat menirukannya.

Anak dalam usia tersebut tentunya belum mampu mencerna kata-kata yang baik dan yang buruk. Suatu ketika ada anak berusia tiga tahun yang sedang bermain kata dengan kakaknya yang berusia 9 tahun. Kakaknya tersebut berusaha mengajarkan suatu kata dengan adiknya. Sang kakak mengatakan “Nanas”, anak kecil tersebut menirukannya. Setiap kata yang di tuntun kakaknya, anak kecil itu selalu menirukannya. Dari sini kita dapat memberi pernyataan bahwa anak kecil itu bisa menirukan apa yang orang dewasa katakan atau lakukan. Kalau secara kebetulan ada orang yang berkata kotor, bisa saja secara spontanitas anak kecil itu menirukannya . Dalam hal ini orang dewasa harus lebih mengawasi setiap yang diucapkan anaknya karena kemungkinan ada orang yang berkata kotor disekitar anaknya dan ia akan menirunya. Hal itu dapat memberikan sisi negatif terhadap perkembangan bahasanya kelak. Maka dari itu sebagai orangtua harus lebih berhati-hati dan mengawasi anak dalam menata bahasa berbicara. Karena anak kecil itu berbicara dari apa yang ia dengar dan menirukan apa yang orang dewasa lakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun