Inilah yang menjadi tantangan Faris Umlati ke depan dalam memanejemen biaya perjalanan ke Raja Ampat.
Salah satu cara, menurut saya, adalah campur tangan maksimal dari pemerintah daerah setempat dalam menyiapkan sarana dan prasarana transportasi laut. Selama ini pariwisata Raja Ampat dikuasai pihak swasta yang punya duit. Mereka menyiapkan kapal-kapal cepat, membangun tempat penginapan, dan menentukan tarif sendiri.
Saya khawatir, suatu saat pulau-pulau indah di Raja Ampat itu akan dimiliki para konglomerat dari luar daerah atau bahkan pihak asing.
Faris Umlati harus berani membuat kebijakan yang tepat agar Pemda Raja Ampat memonopoli bisnis pariwisatanya. Jangan terlalu lunak memberi peluang bagi pihak swasta menguasai bisnis itu. Bila perlu dirikan sebuah badan usaha milih daerah yang khusus mengelola pariwisata Raja Ampat.
Kita berharap, Raja Ampat di tangan Faris Umlati akan menjadi Kabupaten Bahari yang lebih maju. Jangan sampai Raja Ampat akan ‘dicaplok’ pihak asing dan nasibnya lebih buruk dari tambang emas di Timika.
Â
Penulis adalah pegawai negeri
Pada Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat