Mohon tunggu...
Eversaas Power Technology
Eversaas Power Technology Mohon Tunggu... Lainnya - SaaS Company

EverSaaS is a Software as a Service company. We provide various software services such as Cloud ERP System, HR Desk (HRIS) and others. Contact us here 0888-0999-0834.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

HR Wajib Tau! Ini 4 Jenis Sistem Absensi yang Dipakai di Perusahaan

26 April 2024   16:04 Diperbarui: 26 April 2024   16:11 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita pasti tidak asing dengan istilah absensi atau absen. Saat di bangku sekolah, guru biasanya mencatat absensi siswa saat hendak memulai pembelajaran, proses pencatatan absen dapat disebut dengan sistem absensi. 

Begitupun saat sudah bekerja di suatu perusahaan. Kita harus absen saat masuk bekerja dan absen saat hendak pulang bekerja. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa jam kerja setiap karyawan untuk menentukan besaran gaji yang harus diberikan.

Apakah sistem absensi dilakukan secara manual seperti saat kita sekolah?

Jenis-Jenis Sistem Absensi di Perusahaan

Awalnya absensi dilakukan secara manual. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, absensi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini beberapa jenis sistem absensi di Indonesia:

1. Absensi Manual

Absensi manual menggunakan alat tulis dan kertas. Biasanya digunakan oleh perusahaan kecil. Namun sekarang jarang digunakan karena dianggap kurang efektif dan efisien serta terdapat resiko kerusakan dan kecurangan data.

2. Absensi Amano

Absensi Amano dilakukan menggunakan mesin dengan memasukan kartu atau kertas khusus ke dalam mesin untuk mencatat waktu masuk dan pulang kerja karyawan.

3. Absensi Sidik Jari (Fingerprint)

Absensi ini dilakukan dengan merekam sidik jari setiap karyawan di mesin fingerprint dan data kehadiran akan tercatat secara otomatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun